Carlos Tevez Pernah Setengah Hati Bela Manchester United

oleh Rizki Hidayat diperbarui 14 Mei 2020, 12:15 WIB
2. Carlos Tevez - Bergabung pada rentang 2007 hingga 2009, Tevez cukup banyak tampil bersama skuat Setan Merah. Penyerang asal Argentina mencatatkan 99 penampilan dan menyumbang 34 gol. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Manchester - Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, mengaku terkesima dengan Carlos Tevez pada musim perdananya di MU. Namun, Neville menyebut Tevez bermain setengah hati pada musim berikutnya.

Striker asal Argentina itu menghabiskan dua tahun kariernya bersama The Red Devils, setelah ditebus dari West Ham United pada 2007. Meski sempat bersinar, Tevez memicu kemarahan fans MU karena transfernya ke Manchester City.

Advertisement

Selama dua musim membela Manchester United, Carlos Tevez mengoleksi enam gelar juara, dua di antaranya adalah trofi Premier League. Tidak ada yang tahu pasti apa alasan Tevez meninggalkan MU pada musim panas 2009.

Neville tidak membenci Carlos Tevez. Dia mengakui penyerang berusia 36 tahun itu sempat tampil luar biasa, khususnya ketika menjalin kombinasi sempurna dengan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney pada tahun pertamanya.

"Mari perjelas situasi, Tevez, selama setahun, bersama Ronaldo dan Rooney, sungguh luar biasa," ungkap Neville kepada Sky Sports.

"Penampilannya luar biasa, sungguh. Bukan hanya karena kualitas masing-masing pemain, tetapi karena ketiga pemain itu benar-benar menyuguhkan determinasi yang egois, mengerikan, dan tidak tertandingi," lanjut bek Manchester United itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berubah Drastis

Carlos Tevez - Peran penyerang asal Argentina ini sangat besar saat membawa Manchester United meraih gelar Liga Champions 2008/09. Selama di Old Trafford Tevez memenangi dua Liga Inggris, satu Piala Liga, Piala Dunia Klub dan Liga Champions. (AFP/Paul Ellis)

Setelah tampil impresif pada musim pertamanya, Carlos Tevez berubah drastis pada periode kedua. Neville merasakan langsung bagaimana Tevez seakan-akan enggan memberikan yang terbaik, bermain sekadarnya, dan berlatih seadanya.

"Yang membuat saya kecewa soal Tevez adalah bagaimana dia menanggalkan kemampuannya pada musim kedua. Dia mulai lebih sering duduk di meja perawatan, terlambat datang ke latihan, mulai mencari masalah," lanjut Neville.

"Saya memahami situasinya, tetapi dia terlalu banyak mendengar bisikan orang-orang terdekatnya. Memang kepergiannya bakal selalu berakhir buruk."

"Saya sangat kecewa, sebagai profesional, dia tidak bersikap dengan tepat," tandasnya.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 14/05/2020)

Berita Terkait