Bola.com, Banjarmasin - Pandemi Corona yang masih merebak di Indonesia menyebabkan begitu banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan, termasuk tradisi yang menghilang. Pemain sayap Barito Putera, Ambrizal Umanailo menyebut ada sejumlah tradisi Ramadhan di kampung halamannya yang harus hilang akibat pandemi ini.
Menurut Umai, sapaan karib Ambrizal Umanailo, di kampung halamannya, Bacan, Halmahera Selatan, ada tradisi ziarah sebelum memasuki Ramadhan. Selain itu, juga ada tradisi bersilaturahmi dengan keluarga besar.
"Namun, tahun ini, tradisi tersebut tidak bisa dilakukan," ucap Umai, seperti dilansir laman resmi Barito Putera.
Selain ziarah kubur, ada lagi tradisi di kampung halaman Umai yang harus hilang akibat pandemi Corona ini. Satu di antaranya, menurut pemain berusia 23 tahun tersebut, adalah berburu takjil untuk berbuka puasa.
Umai menyebut biasanya tiap sore pada saat Ramadhan, situasi sangat ramai. Banyak orang ngabuburit mencari takjil dan makanan untuk berbuka puasa.
"Namun, karena mengikuti arahan pemerintah untuk menjauhi keramaian, tahun ini tidak ada pasar Ramadhan," tuturnya.
Pandemi Corona berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan di Indonesia, mulai pendidikan, kegiatan beribadah, sampai kehidupan sosial. Bahkan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 dihentikan sementara, di mana semua klub termasuk Barito Putera pun harus meliburkan aktivitas tim.
Video
Menjaga Tradisi
Meski pandemi Corona masih menghantui, ada satu tradisi yang tak ditinggalkan Umai selama di rumah. Pemain sayap Barito Putera itu tetap menikmati menu kesukaannya, ikan bakar.
Bahkan, mantan pemain Persija Jakarta dan Borneo FC ini telah meminta sang ibu untuk memasak ikan bakar baginya.
"Saya selalu minta ke mamah untuk menyiapkan ikan bakar dan singkong rebus untuk berbuka puasa," tutur Umai.
"Jarang-jarang saya makan ikan segar kalau sudah kembali ke perantauan. Jadi, selama di sini, saya selalu makan ikan laut segar," tandasnya.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Ari Prayoga, published 14/5/2020)