Bundesliga di Tengah Pandemi Virus Corona: RB Leipzig Modifikasi Cara Selebrasi

oleh Marco Tampubolon diperbarui 15 Mei 2020, 19:45 WIB
Penyerang RB Leipzig, Timo Werner (tengah) berselebrasi usai mencetak gol lewat titik penalti ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Tottenham, London, Inggris, Rabu (19/2/2020). RB Leipzig Menang atas Tottenham 1-0. (AP Photo/Matt Dunham)

Jakarta - Bundesliga mulai bergulir lagi pada akhir pekan ini. Sejumlah aturan ketat diberlakukan guna melindungi para pemain dan seluruh staf yang bertugas dari paparan virus corona. 

RB Leipzig salah satu tim yang akan tampil pada lanjutan Bundesliga nanti. Tim yang menempati posisi ketiga papan klasemen sementara itu bakal bertarung tanpa penonton melawan Freiburg.

Advertisement

Mernurut manajer Leipzig, Julian Nagelsmann, selain mengikuti protokol dari pihak penyelenggara, pihaknya juga melakukan modifikasi terhadap ritual yang biasa dilakukan para pemain di lapangan. Satu di antaranya terkait selebrasi gol yang dalam keadaan normal biasa dilakukan beramai-ramai. 

Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum benar-benar tuntas, Nagelsmann meminta para pemainnya untuk mengurangi kontak fisik, termasuk saat merayakan gol ke gawang lawan.

"Saya tidak akan melompat ke dalam grup yang merayakan selebrasi. Saya lebih baik merayakannya sendiri," kata Ngalesmann seperti dilansir Channel News Asia belum lama ini. 

"Pemain juga memikirkan hal yang sama, tapi kami tetap harus mencetak gol pertama," bebernya. 

Video

2 dari 3 halaman

Jaga Sikap

Pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann (tengah) saat menemani skuatnya bersua Bayer Leverkusen, Sabtu (5/10/2019). (AFP / Leon Kuegeler)

Tugas sebagai juru gedor tentu akan diberikan kepada Timo Werner yang sudah mencetak 21 gol musim ini. Nagelsmann juga bisa bernapas lega karena dua penyerang Marcel Sabitzer dan  Patrik Schick yang sebelumnya mengalami cedera sudah kembali pulih dan siap untuk tampil lagi.

Sayang, duel ini tidak akan dihadiri oleh fans Leipzig. Sebab pemerintah melarang pertandingan dihadiri oleh penonton, bahkan untuk sekedar berkumpul di luar stadion pun tidak boleh. 

Dalam kondisi stadion yang sepi, Nagelsmann yang dikenal bermulut lantang dari tepi lapangan sebaiknya berhati-hati. Sebab umpatan yang keluar dari mulutnya bakal lebih terdengar lagi.

"Saya haru bicara pada diri sendiri lagi dan mencoba bersikap yang bisa diterima oleh lingkungan sosial para  pelatih," ujarnya sembari mengedipkan mata. 

3 dari 3 halaman

Cenderung Bertahan

Pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann saat menemani skuatnya di pentas Liga Champions, Rabu (2/10/2019). (AFP / Ronny Hartmann)

Dalam laga perdana nanti, Nagelsmann tidak berharap kemenangan dengan skor besar. Sebab para pemainnya masih dalam proses adaptasi setelah dua bulan absen akibat pandemi. 

"Jika Anda tidak bermain dalam waktu lama dan tidak punya ritem, maka Anda sepertinya Anda akan lebih cenderung mundur untuk mencegah terjadinya gol," katanya. 

"Ini hal yang normal dalam sepak bola," beber Nagelsmann. 

Sumber: Channel News Asia

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, published 15/5/2020)