Bola.com, Malang - Pemain sayap asal Papua, Mariando Uropmabin Djonak jadi satu satunya pemain Arema FC yang akan tersisa di mes pada masa pademi virus corona.
Seperti diberitakan sebelumnya, dia tidak bisa pulang kampung karena Papua sedang lockdown dengan menutup akses masuk lewat jalur udara dan laut sehingga mantan pemain Semen Padang ini terpaksa harus di mess Arema hingga saat ini.
“Kemungkinan sampai bulan depan saya di sini karena Papua baru Juni kabarnya selesai lockdown,” jelas Mariando.
Saat Bola.com berkunjung ke mes pemain Arema, dia sendirian berada di kamarnya yang ada di lantai dua. Selain dia, ada penjaga mess Arema yang masih aktif bekerja.
Mariando sangat rindu dengan keluarganya di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Hanya dia seorang yang belum berkumpul dengan keluarga.
“Dulu Arema punya rencana latihan pada bulan April lalu mundur Mei. Tapi ternyata mundur. Dan saya sudah terlambat dan tidak bisa pulang dulu,” sesalnya.
Jika nanti pandemic virus corona berakhir, satu hal yang akan dilakukannya pertama, yakni pulang kampung dan langsung bertemu dengan keluarga di Papua.
“Pasti pertama ingin bertemu keluarga dulu nanti,” sambungnya.
Mariando paham jika dia merasakan kasus ini tidak sendirian. Ada beberapa pemain asal Papua yang juga tidak bisa pulang kampung karena terlambat masuk Papua.
“Yang saya tahu ada Arthur Bonai (PS Tira Persikabo). Ada juga beberapa pemain yang sudah ke Surabaya untuk pulang, tapi tidak ada penerbangan ke Papua. Jadi mereka tetap di Surabaya sekarang,” lanjutnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Masih Beraktivitas Normal
Meski sendirian di mes pemain Arema, Mariando ternyata tidak kesepian. Dia masih bisa berkumpul dengan warga Papua lainnya yang sedang merantau di Malang. Selain itu, dia sering main game online dengan teman-temannya dari Papua.
“Saya kadang bertemu dengan anak-anak Papua di dekat mess. Mayoritas mereka kuliah di sini,” jelasnya.
Selain itu, dia juga merasa lebih dekat dengan rekannya di Arema, Jonathan Bauman dan Elias Alderete. Dua pemain asal Argentina itu juga tidak bisa pulang lantaran negaranya menutup akses penerbangan. Hampir setiap hari mereka latihan di area fitnes Hotel Ijen Suites.
“Saya latihan dengan mereka untuk jaga kondisi,” jelasnya.
Mariando masih beraktifitas normal seperti tidak ada virus corona. Jika hanya berdiam diri di mess, dia bakal dilanda kebosanan. Bedanya, kini dia berusaha lebih menjaga kebersihan.