Ryan Giggs Bicara Mengenai Anak Buahnya yang Dibidik Manchester United

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Mei 2020, 12:00 WIB
Pelatih Wales, Ryan Giggs (kiri) melihat para pemain mengikuti sesi latihan jelang turnamen Piala China di Nanning, di wilayah Guangxi Selatan (20/3). Pria 44 tahun ini resmi melatih timnas Wales dengan kontrak empat tahun. (AFP Photo/China Out)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, mengungkapkan pendapat perihal anak buahnya di Timnas Wales, Rabbi Matondo.

Seperti diketahui, Manchester United dikabarkan sedang memantau pemain sayap FC Schalke itu sebagai alternatif apabila gagal mendaratkan Jadon Sancho.

Advertisement

Giggs mengakui mengaku terkejut dengan kepindahan Matondo ke Jerman.

"Saya sedikit terkejut ketika dia pergi ke Schalke, tapi dia berbakat," kata Giggs. "Jika dia sukses seperti Sancho sejauh ini saya akan senang," kata Giggs, dikutip dari Manchester Evening News.

"Dia benar-benar bagus bersama kami di Albania (pertandingan terakhir Wales pada November). Saya pikir dia melakukannya dengan sangat baik ketika dia datang.

Matondo melakukan debut internasional di bawah Giggs untuk Wales pada tahun lalu. Dia telah membuat Giggs terkesan.

"Dia memiliki kecepatan yang bagus dan itu selalu membuat Anda tertarik," kata mantan asisten manajer Manchester United ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sejarah Pemain Sayap Wales

Pemain sayap Schalke 04, Rabbi Matondo, masuk daftar alternatif Manchester United bila gagal dapatkan Jadon Sancho. (AFP/Ina Fassbender)

 

Manchester United memiliki sejarah pemain sayap Wales yang sukses di Old Trafford, mulai generasi Billy Meredith hingga Ryan Giggs, dan yang terbaru Daniel James setelah kepindahannya musim panas lalu.

Walau tak secemerlang Sancho, Matondo juga dianggap masuk akal bagi Manchester United bila mempertimbangkan penghematan. 

Manchester United bisa menjadikannya pilihan berisiko rendah karena biaya yang tidak mahal. Menurut Transfermarkt, nilai pasar Matondo sekitar 9 juta pounds (Rp 163 miliar).

Sumber: Manchester Evening News

Berita Terkait