Bola.com, Brugge - Club Brugge dinobatkan sebagai juara setelah diputuskan Liga Belgia (Pro League) tidak akan dilanjutkan setelah berhenti sementara karena pandemi COVID-19 pada Maret 2020. Bila diputuskan berhenti, bagaimana dengan klub yang dihuni bek keturunan Indonesia, Sandy Walsh?
Klub yang dihuni Sandy Walsh yaitu Zulte-Waregem. Pasukan Francky Dury menghuni papan tengah klasemen, tepatnya di posisi kesembilan. Mereka mengoleksi 10 kali hasil kemenangan, enam hasil imbang, dan 13 kekalahan dengan torehan 41 gol dan kebobolan 49 kali.
Musim 2019-2020, Sandy Walsh lebih banyak berada di bangku cadangan dibanding musim sebelumnya. Ia bermain pada 9 pertandingan dengan enam kali masuk starting XI. Walsh memiliki darah Indonesia dari sang ibu, yang memiliki orangtua berasal dari Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, Club Brugge memang layak menjadi juara karena liga reguler tinggal menyisakan satu pertandingan. Brugge juga berselisih 15 poin dari peringkat kedua klasemen, Gent. Brugge akan masuk langsung ke fase grup Liga Champions musim 2020-2021, sedangkan Gent akan memulai dari babak ketiga kualifikasi Liga Champions, seperti dilansir Sky Sports.
Peringkat ketiga Sporting Charleroi akan bermain di fase grup Liga Europa, sedangkan Royal Antwerp bermain pada babak ketiga kualifikasi dan Standard Liege ke babak kedua kualifikasi Liga Europa.
Lalu, klub paling bawah klasemen Liga Belgia, Waasland-Beveren, diputuskan akan degradasi. Namun, klub yang pernah dihuni pemain Indonesia, Arthur Irawan, rentang 2014-2016 tersebut, dikabarkan tidak menerima keputusan tersebut seperti dilansir RTE. Hal itu mungkin karena Waasland hanya berselisih dua poin dari peringkat di atasnya, KV Oostende.
Jadi memang beragam nasib terjadi di Liga Belgia, mulai dari Club Brugge, klub yang dihuni bek keturunan Indonesia, Sandy Walsh, hingga mantan klub Arthur Irawan.