Bola.com, Brugge - Kiper Simon Mignolet, akhirnya mungkin merasakan kebahagiaan setelah hengkang dari Liverpool. Alasannya adalah klubnya yang sekarang, Club Brugge, diputuskan menjadi juara Liga Belgia (Pro League).
Simon Mignolet dijual Liverpool ke Club Brugge pada musim panas 2019 dengan harga 6,4 juta pound. Namun, ternyata kepergian Mignolet ke Brugge tidak seburuk yang dibayangkan. Klub tersebut dinyatakan juara setelah Liga Belgia dinyatakan tidak akan dilanjutkan terkait pandemi COVID-19. Club Brugge berada di posisi teratas klasemen dengan selisih 15 poin dari peringkat kedua dalam liga reguler.
Saat di Liverpool, Mignolet pernah merasakan gelar juara Liga Champions 2018-2019. The Reds juara setelah menang 2-0 atas Tottenham Hotspur pada partai final. Namun, penjaga gawang berusia 32 tahun tersebut sama sekali tidak pernah bermain di Liga Champions musim itu.
Sebelumnya, ia lebih sering merasakan sebagai runner-up dibanding merasakan gelar juara. Piala Liga musim 2015-2016, Liverpool kalah adu penalti dari Manchester City pada partai puncak. Mignolet bermain penuh hingga babak adu penalti. Ia tak bisa menahan eksekusi penalti dari Jesus Navas, Sergio Aguero, dan Yaya Toure. Sementara itu, tiga eksekutor pasukan Jurgen Klopp gagal. Mereka adalah Lucas Leiva, Philippe Coutinho, dan Adam Lallana.
Pada musim yang sama, Mignolet bersama Liverpool juga merasakan hanya menjadi posisi kedua setelah kalah 1-3 dari Sevilla pada final Liga Europa. Mignolet kebobolan tiga kali oleh torehan dari Kevin Gameiro menit ke-46 dan dua gol Coke (64' dan 70'). Padahal saat itu, The Reds sempat unggul lebih dulu dengan gol yang dicetak Daniel Sturridge menit ke-35.
Dua musim sebelumnya, Liverpool juga menjadi runner-up bersama Mignolet, yaitu di Premier League. Mereka berselisih dua poin dari pemimpin klasemen akhir, Manchester City. Pada saat itu, Mignolet bermain di semua pertandingan liga.
Gelar liga pernah sebenarnya diraih Simon Mignolet. Namun, di Liga Belgia divisi dua. Ia merasakan menjadi juara bersama Sint-Truden. Meski kala itu, kiper kelahiran Sint-Truden, Belgia, tersebut hanya bermain di 16 pertandingan liga.
Jadi, meski Club Brugge menjadi juara Liga Belgia, setidaknya mungkin Simon Mignolet merasakan kebahagiaan, tidak seperti saat di Liverpool yang lebih sering menjadi runner-up.