Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengaku sudah rindu untuk melatih tim lagi. Menurut Simon, pekerjaannya saat ini agak membosankan meskipun masih berada di dunia sepak bola.
Simon McMenemy kehilangan jabatannya di Timnas Indonesia setelah dipecat pada 6 November 2019. Padahal, Simon ketika itu masih memiliki kontrak sampai Desember 2020 dan belum genap setahun menukangi Timnas Indonesia yang diembannya sejak akhir 2018.
Namun, pemecatan terjadi setelah Simon McMenemy gagal memberikan kemenangan buat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2020. Ketika itu, Timnas Garuda asuhan Simon menelan empat kekalahan beruntun dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.
Setelah dipecat, Simon McMenemy sempat tak diketahui keberadaannya. Namun, belakangan diketahui pria asal Skotlandia itu menjadi komentator sepak bola.
"Menjadi pelatih tentu saja lebih menegangkan. Adapun, menjadi komentator hampir tidak ada tanggung jawabnya sama sekali," kata Simon dalam wawancara bersama media Vietnam, Zing, Minggu (17/5/2020).
"Jika saya mengatakan sesuatu yang salah, itu tidak akan membawa konsekuensi besar. Namun, jika seorang pelatih yang melakukan kesalahan akan kehilangan pekerjaannya," ucap pria berusia 42 tahun itu.
Simon McMenemy tercatat sudah delapan kali menjadi pelatih sepak bola. Tim yang pernah dipimpin Simon McMenemy adalah Timnas Filipina, Dong Tam Long An (Vietnam), Mitra kukar, Pelita Bandung Raya, New Radiant (Maldives), Bhayangkara FC, dan Timnas Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tunggu Tawaran Tepat
Simon McMenemy mengaku saat ini menunggu tawaran yang tepat untuk kembali melatih. Simon tak ingin asal-asal menerima tawaran yang nantinya malah merusak nama baiknya sebagai pelatih.
"Pekerjaan sebaga komentator baik-baik saja sekarang. Akan tetapi, saya lebih suka kembali ke sepak bola. Saya akan menerimanya ketika memiliki penawaran yang sesuai," tegas Simon McMenemy.
Sepanjang karier kepelatihannya, Simon McMenemy sudah dua kali meraih gelar. Simon mempersembahkan gelar untuk Loyola Meralco Sparks pada 2014-2015 dan gelar Liga 1 2017 untuk Bhayangkara FC. Simon juga meraih penghargaan pribadi sebagai Pelatih Terbaik Liga 1 2017.
Sumber: Zing
Baca Juga