Pelatih Ganda Campuran Beberkan 2 Alasan Tontowi Ahmad Pensiun

oleh Hendry Wibowo diperbarui 19 Mei 2020, 03:45 WIB
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir merayakan kemenangan bersama pelatihnya Richard Mainaky usai meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 saat mengalahkan Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh dari Malaysia. (AFP/Ben Stansall)

Bola.com, Jakarta - Salah satu pemain ganda campuran terbaik yang pernah dipunya Indonesia, Tontowi Ahmad telah resmi mengumumkan pensiun pada hari Minggu (18/5/2020).

Kepala pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky pun buka-bukaan soal dua alasan yang membuat Owi-sapaan akrab Tontowi Ahmad memutuskan gantung raket.

Advertisement

Hal pertama yang disoroti Richard adalah faktor usia Owi yang kini sudah genap 32 tahun.

Sementara tantangan yang Owi hadapi ketika berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow semakin berat setelah berpisah dengan Liliyana Natsir.

Meskipun begitu, Richard menceritakan dari sudut pandang motivasi, Owi sebenarnya masih memilikinya. Tapi kembali lagi, faktor usia tidak bisa berbohong.

"Dulu waktu masih pasangan sama Butet (Liliyana), dia mau latihan seberat apapun, apa yang dilatih hasilnya menunjang sekali di pertandingan," Richard menuturkan.

"Tapi tantangannya jadi lebih banyak saat pasangan sama Winny. Motivasi sebetulnya ada, sudah dicoba dan dia mau latihan dengan durasi panjang sampai jam dua siang. Tapi faktor usia memang tidak bisa dipungkiri," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Pergumulan

Richard Mainaky (kanan) terlihat kesal dengan wasit karena keputusannya yang memberikan poin bagi pasangan Denmark Kim Astrup/Line Kjaersfeldt saat melawan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada laga Indonesia Open 2016 di Istrora Senayan, Jakarta, Kamis

Kemudian faktor kedua yang dirasakan Owi adalah dari atas ketika berpasangan bersama Butet lalu harus turun saat berpartner dengan Winny.

"Ini jadi pergumulan buat dia dan saya rasa ini manusiawi. Nggak gampang, dari juara olimpiade, lalu harus meng-cover pemain muda, latihan mulai lagi dari nol," Richard menerangkan.

Selama berpasangan dengan Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad pernah menyicipi hampir semua gelar bergengsi di kancah bulutangkis.

Prestasi terbaik mereka antara lain hatrrick gelar All England, dua medali emas di Kejuaraan Dunia, dan puncaknya emas di Olimpiade 2016.