Bola.com, Jakarta - Premier League musim ini dijadwalkan kembali bergulir pada 12 Juni mendatang. Namun kabarnya, sejumlah pemain menolak untuk menjalani latihan karena takut dengan ancaman virus corona.
Kelanjutan Premier League musim ini cukup unik dan jelas lebih sulit. Ketika pemain-pemain di Serie A dan La Liga bersemangat untuk menjalani latihan dan ingin kembali bermain, sebagian pemain Premier League justru dipenuhi rasa was-was.
Intinya, pemain-pemain itu khawatir untuk berlatih kembali, apalagi bermain. Meski kondisi sekarang sudah lebih baik, mereka tahu virus corona masih menghantui. Rasa gamang mengalahkan kerinduan mereka terhadap sepak bola.
Isu ini kembali ditegaskan oleh satu di antara petinggi klub Premier League kepada Sky Sports. Petinggi yang menolak disebutkan namanya itu menjelaskan situasi saat ini terbilang aneh, dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia menegaskan jika pemain cemas dan tidak mau berlatih, sebaiknya mereka tidak perlu dibayar. Meski begitu, dia tidak tahu apakah hal-hal demikian tercantum dalam kontrak.
"Saya sungguh merasa mereka tidak perlu dibayar. Kami tidak tahu pasti apakah situasi ini tercantum dalam kontrak mereka sekarang," ujar narasumber tersebut.
"Jika Anda bertanya pada orang-orang dijalan: apakah mereka mau berlatih dan bermain sepak bola menghadapi lawan yang dites (COVID-19) dua kali sepekan dan mendapatkan bayaran 60 ribu poundsterling per pekan, saya yakin mereka semua mau," lanjutnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kembali Berlatih Secara Bertahap
Pekan ini, sebagian besar klub berharap pemain-pemain mereka sudah kembali dan siap berlatih, meski harus secara bertahap. Namun, narasumber Sky Sports itu kembali membongkar fakta, paling banyak hanya ada 50 persen pemain yang siap berlatih.
"Saya berharap kami bisa berlatih kembali dalam kelompok kecil pekan ini. Rencananya adalah berlatih bertahap, sampai akhirnya berlatih penuh dalam sepekan," imbuhnya.
"Saya menduga sebagian besar, jika tidak semua, pemain kami akan kembali pekan ini. Namun, banyak dari mereka yang khawatir untuk bermain dan terlibat kontak fisik pada sesi latihan."
"Saya kira ada sekitar 40-50% pemain," imbuhnya.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 19/05/2020)