Suporter Arema Tak Ingin Indonesia Meniru Liga Korea dan Bundesliga

oleh Iwan Setiawan diperbarui 20 Mei 2020, 03:30 WIB
Pemain Jeonbuk Hyundai Motors dan Suwon Samsung Blue Wings sebelum memulai pertandingan pembukaan kompetisi K-League Korea Selatan di Stadion Jeonju, Jumat (8/5/2020). Jeonbuk menang 1-0 atas Suwon. (AFP/Jung Yeon-Je)

Bola.com, Malang - Suporter Arema FC, Aremania tak ingin Indonesia meniru Korea Selatan dan Jerman yang sudah menggulirkan kembali kompetisi di tengah pandemi virus corona.

“Kami tidak ingin laga digelar tanpa penton. Suporter juga ingin menyaksikan pertandingan langsung dengan catatan situasinya sudah aman dari virus corona. Jika tak ada penonton, atmosfer pertandingannya hambar, ” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.

Sampai saat ini, PSSI dan operatornya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), belum menentukan nasb kelanjutan Shopee Liga 1 2020.

Advertisement

Di Korea Selatan dan Jerman, liga sudah berlanjut. Hanya, banyak aturan yang diterapkan untuk menghindari penyebaran virus corona, di antaranya laga tanpa penoton dan menjaga jarak di bench pemain.

Aremania berharap kompetisi dilanjutkan jika situasi sudah aman. Sehingga pertandingan bisa digelar dengan suporter.

Apa yang disampaikan Aremania itu sejalan dengan manajemen Arema. Mereka ingin kondisi Indonesia normal dulu sebelum sepak bola digelar lagi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Demi Eksistensi Klub

Aksi Aremania saat uji coba Arema melawan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (10/2/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dari sisi klub, laga tanpa penonton membuat pemasukan dari segi tiket melayang. Padahal, penjualan tiket masih menyumbangkan dana yang lumayan besar untuk tim berjulukan Singo Edan tersebut.

“Kasihan klub memang jika tidak ada penonton. Pemasukan tidak ada. Selain itu, sponsor juga berharap pertandingan yang menghadirkan suporter. Karena sponsor butuh pertandingan yang mengundang masa untuk promosi produknya,” tegasnya.

Manajemen Arema berharap kompetisi Liga 1 2020 tidak dilanjutkan. Namun, jika virus corona diprediksi sudah teratasi di bulan Juni, mereka memberikan saran kompetisi diputar lagi pada September, tapi dengan konsep musim baru, bukan melanjutkan kompetisi yang sudah berjalan tiga pertandingan ini.

Berita Terkait