Bola.com, Jakarta Jayus Hariono bercerita soal pengalaman pertamanya mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa digunakan tim medis dalam bertugas menanggulangi pandemi corona COVID-19. Gelandang muda Arema FC ini mengaku tak nyaman harus mengenakan APD berbentuk hazmat suit tersebut.
"Gerah sekali. Nggak nyaman. Baru satu-dua menit pakai, sudah gerah. Kemudian, saya coba pakai sekitar 30 menitan, rasanya makin gerah dan sesak," tutur Jayus Hariono.
Menurut Jayus Hariono, dengan mengenakan langsung APD ini, ia bisa membayangkan beratnya perjuangan tim medis yang harus mengenakan hazmat suit selama tujuh sampai delapan jam nonstop. Ia merasa terenyuh dengan perjuangan tim medis menanggulangi pandemi corona ini.
"Saya bisa berempati apa yang mereka rasakan. Saya yang hanya memakai setengah jam saja sudah seperti ini," tutur Jayus.
"Mengenakan APD ini mau beraktivitas sulit. Mau makan susah, minum susah, buang air susah. Belum lagi, mereka harus fokus merawat pasien, sedangkan di sisi lain mereka memikirkan keluarga," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Jayus pun meminta semua pihak untuk bisa menghargai perjuangan tim medis. Tim medis, menurut pemain berusia 22 tahun ini, sudah banyak berkorban dalam perjuangan menghadapi pandemi corona tersebut.
Jayus meminta agar masyarakat bisa mengurangi beban tim medis. Salah satunya, dengan menjaga kesehatan mereka sendiri pada era pandemi ini.
"Masyarakat harus bisa menjaga kesehatan. Kalau memang tidak mendesak, tidak usah keluar rumah," ujar Jayus.
"Usahakan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi. Olahraga juga tak boleh dilupakan. Dengan berolahraga, imunitas kita bisa meningkat," timpalnya lagi.
Video
Menyumbang Lewat Dokjreng FC
Di sisi lain, sukses menggelar penggalangan dana melalui lelang jersey yang digagas Dokjreng FC, beberapa perwakilan pemain menyerahkan secara langsung bantuan tersebut pada Rabu (20/5/2020).
Tiga pemain: Jayus Hariono, Yanuar Tri Firmanda, dan Edy Gunawan menyerahkan 70 APD, empat kardus susu, dan dua kardus makanan ringan. Mereka disambut Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan RSUD Kanjuruhan Kepanjen, dr. Benediktus Setyo Untoro.
Selain menyerahkan bantuan, mereka juga memberikan semangat kepada tenaga medis yang bertugas selaku bagian penting dalam penanganan pandemi virus corona.
”Bantuan kami mungkin tidak banyak, tapi semoga berarti untuk tenaga medis. Mereka butuh dukungan supaya tetap semangat menjalani tugas,” kata Kordinator Dokjreng FC, Yanuar Tri Firmanda.
Pengalaman ini tentu sangat berkesan bagi pemain Dokjreng FC karena mereka bisa memberikan semangat secara langsung. Apalagi menyaksikan perjuangan tenaga medis saat menggunakan APD selama berjam-jam untuk bekerja dan merawat pasien.
Selain APD Dokjreng juga memberikan bantuan susu dan makanan ringan. Sebab, tenaga medis tak bisa makan dan minum seenaknya. Mereka harus mendapatkan suntikan gizi agar tetap sehat. Oleh karena itu bantuan berupa susu diharapkan bisa membantu kebutuhan tenaga medis.
”Kami hanya bisa sedikit membantu, semoga tenaga medis tetap semangat. Jangan menyerah dengan keadaan sekarang,” ungkap Jayus Hariono.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, Published 20/5/2020)