Utang Manchester United Naik Rp2,3 Triliun, Total Menjadi Rp7,7 Triliun

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 22 Mei 2020, 03:45 WIB
PEMAIN BARU - Wakil Ketua MU, Ed Woodward, menegaskan akan memboyong beberapa pemain baru lagi. (MUTV)

Bola.com, Jakarta - Manchester United mengonfirmasi utangnya naik menjadi Rp7,7 triliun. Pandemi virus corona COVID-19 membuat utang klub membengkak sekitar Rp2,3 triliun sepanjang kuartal pertama 2020.

Secara total, utang United meningkat 42 persen sejak musim lalu. Tidak adanya pemasukan dari tiket dan merchandising menjadi penyebab utamanya.

Advertisement

Selain itu, perubahan nilai tukar mata uang pounds ke dolar Amerika Serikat juga memperparah keadaan.

"Secara operasional, dampak pandemi corona menyerang bisnis klub, terutama dalam hal hak siar dan pemasukan dari pertandingan," tulis sebuah laporan dinukil dari Goal International.

Menyikapi hal ini, Manchester United akan merevisi total keuntungan. Ditargetkan, pada akhir tahun ini, keuntungan bersih klub mencapai Rp10 triliun.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tetap Komitmen Membantu Penanganan Pandemi Corona

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi laboratorium di Layanan Infeksi Nasional Inggris Kesehatan Masyarakat, setelah lebih dari 10 pasien Virus Corona diidentifikasi di Inggris, di Colindale, London utara, Minggu, 1 Maret 2020. (Henry Nicholls / Pool Foto via AP)

Wakil Eksekutif klub, Ed Woodward menegaskan, meski keuangan Manchester United terganggu, pihaknya akan tetap menyisihkan dana guna penanganan corona.

"Fokus kami untuk saat ini adalah membantu penanganan pandemi virus corona. Kami sangat bangga bisa tetap merespons krisis yang dialami semua orang di dunia," kata Woodward.

"Sejak pandemi corona, Manchester United dan yayasan klub telah menyediakan bantuan kepada rumah sakit, badan amal, dan sekolahan."

"Itu menunjukkan akar dari nilai klub ini kepada lingkungan sekitar. Jadi, kami akan meneruskan langkah ini ke depannya," ujarnya lagi.

Sumber: Goal International

Berita Terkait