Aji Santoso: Pemain Persebaya Boleh Berbisnis Sampingan tapi Jangan Kebablasan

oleh Ario Yosia diperbarui 22 Mei 2020, 19:10 WIB
Mustaqim (kanan) berbincang dengan Aji Santoso (tengah) dalam sesi latihan Persebaya Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tidak mempersoalkan para pemain Bajul Ijo memiliki usaha sampingan selama pandemi virus corona COVID-19. Namun, ada syaratnya.

Wajar bila pesepak bola nasional berbisnis di luar bal-balan, mengingat kompetisi Shopee Liga 1 2020 berhenti dan belum ada kejelasan kapan dilanjutkan lagi. Penghasilan mereka pun terpotong 75 persen tiap bulannya.

Advertisement

Para pemain Persebaya Surabaya memutar otak dan menjalankan bisnis sampingan guna mendapat pemasukan tambahan sebagai dampak berhentinya kompetisi Liga 1 2020.

Mengakali kurangnya pemasukan, sejumlah pemain Bajul Ijo membuka usaha sampingan. Koko Ari berjualan salad buah, Supriadi jualan nasi padang, Rendi Irwan jualan roti dan kue.

Aji Santoso menyebut telah mengetahui kegiatan sampingan anak asuhnya. Dia tidak melarang karena dilakukan saat aktivitas tim terhenti.

"Selama Persebaya belum melakukan latihan untuk menghadapi kompetisi, tidak masalah buka usaha sampingan. Para pemain tentu yang paling tahu berapa besar pemasukan yang dibutuhkan untuk mencukupi kehidupan," kata Aji Santoso.

Hanya saja Aji mewanti-wanti. Ia tak ingin para pemainnya asyik dengan usahanya bila kompetisi kembali berlanjut. Sebagai pesepak bola profesional mereka punya kewajiban ke klub yang mereka bela. Ibarat bekerja, ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi ke perusahaan yang membayar mereka.

"Kalau sudah mulai latihan, pasti mereka saya larang untuk buka usaha. Secara langsung karena itu bisa mengganggu konsentrasi pemain itu sendiri saat menjalani aktivitas berlatih atau bertanding bersama Persebaya," jelas Aji.

Video

2 dari 2 halaman

Libur Latihan Sementara

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berdiskusi dengan Mustaqim saat latihan di Lapangan Yogyakarta Independent School, Yogyakarta, Rabu (23/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Liga 1 2020. (Bola.com/Aditya Wany)

Tim pelatih Persebaya Surabaya memutuskan untuk meliburkan aktivitas latihan online begitu memasuki periode jelang Lebaran.

Hal ini dilakukan guna memberi kesempatan bagi para pemain Persebaya yang beragama Islam untuk menikmati libur latihan selama dua minggu kedepan.

Meski libur, para pemain Persebaya Surabaya tetap diminta untuk menjaga kebugaran mereka dengan melakukan latihan secara individu.

Pelatih Fisik Persebaya, Gaselly Jun Panam menjelaskan tim pelatih telah memberikan tugas kepada pemain untuk melakukan latihan secara individu sesuai dengan materi latihan online.

“Kita sudah infokan ke pemain untuk tetap melakukan individual exercise dan materi exercise bisa dilakukan yang biasa kita lakukan bersama saat virtual training,” jelas Gaselly.

Anjuran tersebut disampaikan ke pemain agar pemain tetap menjaga kondisinya meski dalam suasana libur lebaran.

“Hal ini dilakukan guna menjaga kondisi masing-masing pemain. Jaga kesehatan juga penting,” imbuhnya.

Gaselly juga mengungkapkan jika selama libur, para pemain Persebaya diperkenankan untuk berkonsultasi dengan tim pelatih. Para pemain Persebaya banyak yang berkonsultasi soal materi latihan.