Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang mengklaim telah memberikan hak seluruh jajaran pemain maupun pelatihnya untuk Hari Raya Idul Fitri. Hak yang dimaksud adalah pembayaran gaji untuk Mei 2020.
Hal ini dilakukan oleh klub berjulukan Mahesa Jenar dalam momen menjelang Idul Fitri yang tinggal dua hari lagi. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menuturkan cara yang dilakukan manajemen klub, setidaknya ikut membantu para pemainnya.
"Untuk momen hari raya Idul Fitri kali ini kami memberikan 25 persen gaji sesuai arahan federasi, ditambah pelunasan DP pemain," kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi kepada Bola.com, Jumat (22/5/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut mengatakan manajemen PSIS tetap memperhatikan para pemain, pelatih, maupun ofisial yang bekerja untuk Mahesa Jenar. Kekosongan kompetisi yang tidak diinginkan oleh semua pihak, tapi mendapat memetik hikmahnya.
"Semoga bisa membantu seluruh pemain maupun pelatih untuk berlebaran. Harapan kami semoga pandemi COVID-19 segera berlalu dan aktivitas persepakbolaan Indonesia kembali berjalan," tutur CEO PSIS Semarang itu.
Video
Tak Ada Perasaan Khawatir
Sementara itu, PSIS Semarang tidak akan khawatir dengan skuatnya pada musim depan, jika memang Shopee Liga 1 musim ini dinyatakan bubar. Skuat PSIS untuk musim depan dipastikan aman, lantaran para penggawa telah meneken kontrak jangka panjang.
Durasi kontrak rata-rata sampai dua musim, membuat PSIS tidak akan banyak melakukan perubahan komposisi pemain di musim depan. Langkah yang diambil PSIS ini sebagai upaya mengantisipasi perpindahan pemain ke klub lain dengan gugurnya kontrak pada musim ini.
"Skuat kami saat ini sangat layak dipertahankan. Intinya ketika sudah ada kepastian dan kondisi membaik, kami akan mengumpulkan kembali skuat di Semarang," jelasnya.