Alasan Persipura Ngotot Usulkan Maruarar Sirait, Tommy Welly, dan Tigorshalom Boboy Duduk di PSSI dan PT LIB

oleh Gatot Susetyo diperbarui 23 Mei 2020, 07:00 WIB
Ketua SC, Maruarar Sirait saat mengikuti Drawing Babak 8 Besar Piala Presiden 2017 di Park Lane, Jakarta, Selasa (21/2/2017). (Dok Bola.com)

Bola.com, Jakarta - Persipura Jayapura langsung menyodorkan tiga nama sejak ada kekosongan jabatan di PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.

Seperti diketahui, pada 13 April lalu Ratu Tisha Destria mengundurkan diri sebagai Sekjen PSSI. Ketua PSSI Mochamad Iriawan pun menunjuk Yunus Nusi sebagai PLT (pelaksana tugas) sementara sebelum ditunjuk Sekjen baru.

Advertisement

Berikutnya, saat RUPS Luar Biasa virtual yang PT LIB dengan 18 klub Liga 1, Senin (18/5/2020), empat pejabat operator kompetisi tersebut juga mundur. Mereka antara lain Cucu Soemantri (Dirut), Sonhadji (Komisaris Utama), dua komisaris lainnya yakni Hasani Abdul Gani dan Hakim Putratama.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano langsung menyebut tiga nama yaitu Maruarar Sirait, Tommy Welly, dan Tigorshalom Boboy sebagai kandidat yang pantas duduk di PSSI dan PT LIB.

"Kami punya alasan dan pertimbangan matang kenapa berani menyodorkan tiga nama tersebut. Keputusan ada di tangan Ketum dan Exco PSSI untuk menyetujui atau menolaknya," kata Benhur Tomi Mano.

Sosok yang menjabat Walikota Jayapura itu menyatakan ketiga calon itu sudah teruji kapabilitasnya di sepakbola Indonesia.

"Maruarar Sirait, Tommy Welly, dan Tigorshalom Boboy, telah teruji. Menurut penilaian kami, Pak Ara (Maruarar Sirait) bisa di posisi Direktur Utama LIB. Tommy Welly di LIB atau Sekjen PSSI. Sedangkan Tigor jadi Direktur atau Manajer Kompetisi," tuturnya.

Benhur Tomi Mano yang akrab disapa dengan panggilan akronim BTM itu menyebut pengalaman Maruarar Sirait yang beberapa kali sukses kala menggelar Piala Presiden.

"Kami pernah rasakan nikmatnya turnamen Piala Presiden tersebut. Itu bisa jadi pertimbangan Maruarar Sirait menduduki posisi di PT LIB," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pengalaman di Sepak Bola

Manajer Club Licensing PSSI, Tigorshalom Boboy, memberikan penjelasan dalam workshop bersama klub Liga 1 2018 di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Selasa (10/4/2018). (Istimewa)

Sementara, lanjut BTM, Tommy Welly dan Tigor adalah orang profesional dan independen.

"Mereka punya pemahaman sepak bola dan kompetisi yang sangat baik. Jadi tinggal terjun saja. Kalau menunjuk orang lain yang belum pengalaman akan susah, karena mereka harus belajar lagi. Apalagi bila orang baru tersebut tak punya latar belakang di sepak bola," jelasnya.

BTM juga mengingatkan Ketum Mochamad Iriawan dan para anggota Exco PSSI tak sekadar memilih pejabat baru di dua institusi itu.

"Banyak orang yang berkoar-koar independen, tapi ternyata diam-diam punya hubungan khusus dengan klub tertentu. Yang seperti ini banyak, dan kami sudah tahu. Makanya, kami ingatkan Pak Ketua Umum untuk lebih cermat dan perlu berhati-hati sebelum menunjuk pejabat baru agar sepak bola kita tidak ribut terus," paparnya.

Berita Terkait