Timor Leste Bebas COVID-19, Mantan Kiper Arema Tak Sabar Tunggu Liga Amadora Bergulir Lagi

oleh Gatot Susetyo diperbarui 25 Mei 2020, 19:45 WIB
Nanang Hidayat (kiri), mantan kiper Arema FC yang kini menjadi pelatih kiper klub Timor Leste, Lalenok United. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Timor Leste - Sejak dua pekan lalu, Pemerintah Timor Leste telah menyatakan negara bebas dari pandemi COVID-19. Pelatih asal Indonesia, Nanang Hidayat, berharap status bebas pandemi ini berimbas positif bagi kelanjutan Liga Amadora 2020.

"Timor Leste sudah bebas Corona. Aktivitas warga juga telah normal kembali. Tapi, untuk sepak bola, kami belum dapat kabar dari federasi kapan liga akan diputar lagi," tuturnya.

Advertisement

Mantan kiper Arema era 1990an ini mengaku sudah gatal dan rindu dengan atmosfer kompetisi di wilayah bekas propinsi ke-27 Indonesia itu yang juga harus terhenti karena pandemi COVID-19.

"Seharusnya kalau Pemerintah sudah menyatakan bebas Corona, sepak bola juga bisa digelar lagi. Semoga federasi segera mengumumkan kompetisi liga karena saya dan para pemain sudah antusias ingin segera bertanding," katanya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Pendatang Baru

Musim ini menjadi tahun pertama bagi Nanang Hidayat berkiprah di Liga Amadora sebagai pelatih kiper klub Lalenok FC. Pria asal NTB ini mulai bergabung dengan juara Liga Amadora pada awal 2020.

"Saya pendatang baru di sini, jadi saya sangat sangat penasaran ingin merasakan atmosfer liga. Pemain asing Lalenok FC juga punya hasrat sama," ucapnya.

Sejak bergabung dengan Lalenok FC, Nanang Hidayat baru mendampingi tim pada dua leg babak kualifikasi Piala AFC menghadapi PSM.

"Sejak ada pandemi COVID-19, saya dan pemain asing tetap tinggal di Timor Leste. Selama dua bulan, kami terus latihan di lapangan milik klub yang kebetulan ada di samping mes pemain. Tapi, hanya pemain asing yang berlatih. Pemain lokal pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.

Nanang Hidayat terpaksa juga menjalani ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri di negeri orang.

Berita Terkait