Menpora Soroti Kemungkinan Kerumunan Saat Gelaran Indonesia Open 2020

oleh Hendry Wibowo diperbarui 30 Mei 2020, 19:30 WIB
Kemeriahan fans Indonesia saat menyaksikan Blilbli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, (8/7/2018). Indonesia memborong dua gelar melalui Kevin/Marcus dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Event bulutangkis bergengsi, Indonesia Open 2020 sudah dijadwal ulang oleh BWF dan akan berlangsung pada 17-22 November. Harapannya tentu saat momen Indonesia Open berlangsung nanti, pandemi virus corona sudah benar-benar teratasi.

Namun bagaimana jika fakta yang terjadi sebaliknya. Karena seperti diketahui, Indonesia Open 2020 selalu menghadirkan banyak penonton di Istora Senayan, Jakarta.

Advertisement

Alhasil ada potensi terjadinya kerumunan dan potensi tertular virus corona sangat besar. Hal inilah yang diantisipasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.

Menpora menyoroti beberapa kondisi yang tak dapat dihindari, seperti kedatangan para pemain dan staf dari luar negeri serta potensi keramaian yang ditimbulkan.

Situasi seperti itu, menurutnya, bisa saja menciptakan kluster baru penularan COVID-19 di Tanah Air, terlebih jika laju penularan virus di Indonesia belum bisa dikendalikan sampai turnamen digelar nanti.

“Kami bisa saja membatasi pemain, pelatih dan panitia penyelenggara. Tetapi kalau sudah melibatkan penonton siapa yang bisa jamin. Hal-hal seperti ini harus hati-hati mengaturnya,” kata Zainudin seperti dikuti dari Antara.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Kordinasi dengan PBSI

Penonton menyambut histeris pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/ Muhammad RIan Ardianto saat masuk ke lapangan pada Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Oleh karena itulah, Amali mengatakan pihaknya masih harus berkoordinasi dengan PBSI untuk membahas seluruh aspek keamanan bagi seluruh peserta dan staf yang terlibat dalam Indonesia Open 2020.

“Terkait Indonesia Open, kami masih menunggu koordinasi dengan PBSI. Kita akan menjadi tuan rumah, kalau memang siap, pemerintah akan mendukung,” tutur Zainudin.

Menpora sendiri meminta seluruh pihak untuk bersabar menunggu protokol baru terkait kegiatan olahraga nasional yang akan segera dirilis.

Dalam protkol tersebut di antaranya mengatur cara latihan dan berkompetisi. Ke depannya semua kegiatan keolahragaan harus mengacu pada aturan tersebut.

Sumber: Antara