David Luiz Ungkap Alasan di Balik Keberanian Tinggalkan Chelsea ke Arsenal

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 31 Mei 2020, 15:31 WIB
Bek Arsenal, David Luiz (Twitter Arsenal)

London - Bek Arsenal, David Luiz mengklaim tidak banyak orang akan memiliki keberanian untuk pindah ke klub rival. Seperti yang ia lakukan saat meninggalkan Chelsea seperti yang dilakukannya musim panas lalu.

Seperti diketahui, bek Brasil itu membuat langkah kontroversial pindah ke Emirates musim panas lalu, setelah mengakhiri musim keduanya di Chelsea.

Advertisement

Kepergiannya memang menjadi kejutan besar. Sebelumnya, Luiz diperkirakan akan memainkan peran kunci di bawah manajer baru Frank Lampard.

Namun, justru muncul masalah, dan dia malah dijual Chelsea ke Arsenal sebelum jendela ditutup. Sebuah langkah yang menurutnya hanya sedikit orang yang berani melakukannya.

"Saya melakukan percakapan yang sangat jujur dengan Frank Lampard, kami menyadari kami memiliki ide yang sangat berbeda tentang permainan," katanya kepada Record.

“Saya telah menandatangani perpanjangan dua tahun untuk tinggal di Chelsea, tetapi dengan Frank datang dan setelah percakapan itu, saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menjalani siklus lain dalam hidup saya," ujar Luiz.

“Saya memutuskan untuk meninggalkan Chelsea sebelum proposal Arsenal masuk. Banyak orang tidak akan berani mengambil keputusan ini. Klub sebesar Arsenal memberi saya kesempatan untuk terus menjalani sepak bola tingkat tinggi," kata Luiz.

“Saya bisa saja memilih klub tanpa tekanan dan menghasilkan lebih banyak uang, tetapi saya tidak mau. Saya tidak ingin kenyamanan; Saya ingin selalu berjuang untuk kemenangan."

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Harapan

David Luiz ketika membela Arsenal. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Luiz kini telah memantapkan dirinya di tim utama sejak ia tiba di Emirates. Meskipun tahun pertamanya di klub belum berjalan sukses.

Dia kerap menerima banyak kritikan untuk beberapa penampilannya. Banyak yang kecewa dia tidak bisa menunjukkan kualitas yang mereka harapkan.

Itu menimbulkan rumor bahwa dia bisa meninggalkan klub musim panas ini, karena terungkap bahwa perjanjiannya sebenarnya hanya satu tahun, bukan kontrak dua tahun yang pertama kali diklaim.

Sumber: Record

Disadur dari: Liputan6.com (Achmad Yani Yustiawan/Windi Wicaksono, published 31/5/2020)