Bola.com, Jakarta - Virus corona tidak hanya menghentikan event olahraga, tapi juga otomatis menganggu seluruh program latihan.
Oleh karena itulah, Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari meyakini akibat hal di atas akan berdampak terhadap penurunan prestasi atlet.
"Bukan hanya atlet Indonesia tetapi seluruh atlet dunia. Pasalnya, mereka tidak bisa menjalankan program latihan yang telah disusun secara utuh," kata Okto-sapaan akrabnya.
"Ditambah lagi dengan tidak adanya single event internasional sebagai ajang mengukur perkembangan prestasi sebelum tampil di ajang multi event," tambahnya.
Namun menurutnya atlet Indonesia tidak boleh pasrah. Tapi justru memanfaatkan kesempatan di tengah virus corona yang melanda dunia untuk bisa meningkatkan prestasinya dalam rangka menghadapi persaingan ke depan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Pembinaan Atlet
Keberadaan pandemi virus corona ini, lanjut Okto tidak boleh menghentikan pembinaan terhadap atlet-atlet Indonesia.
Dia bahkan mendesak pengurus induk-induk organisasi olahraga (PB/PP) harus lebih terpacu untuk mempersiapkan atlet agar mampu bersaing dalam upaya meraih hasil terbaik pada ajang SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.
"Kita tidak boleh berhenti dalam menjalankan pembinaan atlet di tengah COVID-19. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah mempersiapkan berbagai hal menuju fase baru kehidupan bersama dengan wabah COVID-19," Okto menerangkan.
"Kita selaku masyarakat olahraga sudah harus bersiap menghadapi new normal," tambahnya.