Menuju New Normal, Para Pemangku Kepentingan Olahraga Indonesia Bakal Duduk Bersama Rancang Program Latihan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jun 2020, 06:15 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memberikan sambutan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Agenda KLB PSSI kali ini adalah pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, serta 12 anggota Komite Eksekutif (Exco). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bola.com, Jakarta - Virus corona memang belum sepenuhnya menghilang di Indonesia. Namun Presiden Joko Widodo sudah membuat arahan mengenai fase new normal atau normal baru.

Dunia olahraga Indonesia juga bakal bersiap diri menuju new normal. Hal ini dikatakan Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

Advertisement

Menurutnya sebelum atlet Indonesia menghadapi new normal, para pemangku kepentingan olahraga Tanah Air: KOI, KONI, PB/PP dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal duduk bersama dalam merancang program latihan.

"Kita harus punya program latihan saat masih dalam kondisi pandemi virus corona atau program latihan setelah Covid 19 berakhir," kata Okto-sapaan akrab Oktohari.

"Dengan kata lain, kita bergandengan tangan dalam mengatasi segala kendala yang dihadapi dalam menjalankan program pembinaan demi prestasi olahraga Indonesia ke depan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Kreativitas PB/PP

Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari memberikan sambutan saat pawai obor Asian Para Games 2018 di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (30/9). Asian Para Games akan berlangsung 6-13 Oktober 2018 di Jakarta dan Palembang. (Liputan6.com/Herman Zakahria)

Merebaknya virus corona yang mematikan ini memang tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, sudah banyak korban yang berjatuhan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Namun, buat Okto bukan berarti dunia olahraga Indonesia harus berhenti dan pasrah menunggu kapan berakhirnya pandemi COVID-19. Artinya fase new normal harus dihadapi.

"Di sinilah dituntut kreativitas PB/PP dalam menjalankan program pembinaan atlet dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah dalam upaya mengantisipasi penularan virus Covid 19," Okto menerangkan.

"Yang pasti, program latihan itu dijalankan dengan mengutamakan masalah kesehatan dan keselamatan atlet," jelasnya.