Bola.com, Jakarta - Perjalanan Alfath Faathier untuk mewujudkan impiannya sebagai pesepak bola cukup berliku. Bek Persija Jakarta ini pernah bermain sepak takraw hingga futsal untuk mencari nafkah.
Sewaktu berusia 10 tahun, Alfath sempat putus latihan di Sekolah Sepak Bola (SSB) karena tidak ada uang. Mantan pemain Madura United ini lalu menggeluti sepak takraw. Di cabang olahraga ini, Alfath berhasil mendapatkan beasiswa berupa uang sebesar Rp900 ribu untuk membiayai latihannya di SSB.
"Saat SMP, saya mendapatkan beasiswa Rp900 ribu karena berhasil membawa sekolah saya juara sepak takraw. Waktu itu orang tua bertanya uang ini untuk apa, saya jawab untuk kembali masuk SSB," ujar Alfath dinukil dari laman Persija Jakarta.
Dari SSB, Alfath ditimpa di Diklat Persib. Pada 2015, ketika kompetisi dihentikan akibat hukuman FIFA kepada PSSI, pria kelahiran Purwakarta, Jawa Barat ini pernah banting setir menjadi pemain futsal.
Setahun berselang, Alfath kembali ke dunia sepak bola. Bek bernomor punggung 66 ini sempat frustrasi karena tidak kunjung mendapatkan klub selama lima bulan lamanya.
Video
Debut di Sepak Bola Melawan Persija
Baru pada 2017 Alfath menapaki karier profesionalnya. Ketika itu, Persiba Balikpapan berbaik hati memberikan kesempatan kepadanya. Alfath menjadi rekan setim Heri Susanto, yang kini kembali bereuni dengannya di Persija Jakarta.
"Alhamdulillah ada yang menghubungi dari Persiba untuk bergabung dan bertemu dengan kawan lama saya, Heri Susanto. Waktu itu di sana empat hari hujan di Balikpapan. Saya manfaatkan untuk mengembalikan fisik saya dengan berlatih futsal dan dilihat oleh pelatih," imbuh Alfath.
"Saya menjalani pertandingan pertama di karier saya melawan Persija. Kala itu Persiba kalah 0-2. Walau kalah saya sangat bangga dapat bertemu pemain Persija yang selama ini hanya saya saksikan di televisi. Tiga tahun kemudian saya menjadi bagian Persija dan satu tim dengan pemain-pemain bintang tersebut. Tentunya sangat bangga," ucapnya.
Sumber: Persija
Baca Juga