Bola.com, Zurich Berita SportBites kali ini akan membahas tentang aksi dari Jadon Sancho dan beberapa pemain lain yang didukung FIFA, atas selebrasinya saat mencetak gol untuk berempati kepada George Floyd.
Baru-baru ini memang telah ramai atas aksi yang dilakukan masyarakat Minneapolis untuk menunjukan rasa empati kepada George Floyd. Yup pria berusia 46 tahun tersebut wafat setelah ditangkap polisi di luar sebuah toko di Minneapolis, Minnesota. Sebelum wafat, ia merintih tak bisa bernafas dan memohon untuk dibiarkan berdiri.
Aksi tersebut sontak membuat beberapa masyarakat menjadi geram dan berempati atas wafatnya George Floyd tersebut. Hal yang sama ditunjukan oleh para pemain sepak bola, termasuk Jadon Sancho.
Yup Jadon Sancho memang melakukan aksi selebrasi tersebut saat Borussia Dortmund berhadapan dengan SC Paderborn. Ia memperlihatkan kaus bertuliskan 'Justice for George Floyd' ketika menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-57. Akibat aksinya tersebut, Sancho diganjar kartu kuning.
Baru-baru ini Federasi Sepak Bola Jerman(DFB) menganggap aksi tersebut adalah sebuah pelanggaran, karena menurutnya dalam pertandingan dilarang untuk membawa pesan politik dan SARA. Namun, berbeda halnya dengan FIFA yang menilai aksi tersebut merupakan sebuah empati atas kehilangan.
"FIFA sepenuhnya memahami kedalaman sentimen dan kekhawatiran yang diungkapkan oleh banyak pemain mengingat situasi tragis kasus George Floyd," kata FIFA dalam sebuah pernyataan kepada The Associated Press.
Aksi untuk berempati terhadap George Floyd didukung oleh FIFA termasuk saat Jadon Sancho dengan selebrasi bertuliskan 'Justice for George Floyd' pada pertandingannya kemarin. Ulasan selengkapnya hanya di SportBites.