Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai Indonesia bisa meniru negara-negara Asia seperti Vietnam dan Korea Selatan tentang cara memulai kompetisi sepak bolanya setelah tertunda akibat pandemi COVID-19.
Dua negara tersebut memang sudah menggulirkan kembali kompetisi sepak bola tertingginya. Bahkan Liga Vietnam kabarnya bisa dihadiri suporter secara langsung, namun tetap dengan protokol kesehatan.
"Ya, seharusnya mengacu kepada negara yang lokasinya dekat, seperti Vietnam dan Korea Selatan. Mereka juga sudah memulai kembali liganya. Beberapa negara Asia juga sudah mulai bersiap memulai liga. Jadi tidak perlu banyak memperhatikan negara Eropa," ujar Robert saat dihubungi Rabu (3/6/2020).
Menurut pelatih Persib Bandung itu, Vietnam yang sama-sama berada di Asia Tenggara seperti Indonesia, bisa dilihat dan ditiru tentang bagaimana mereka memulai kembali kompetisinya.
"Mereka sudah memulai liga dan pelatih tim nasional sudah meminta pada semua pelatih di klub Vietnam untuk memberi prioritas kepada striker lokal, dan juga memberi prioritas untuk pemain muda yang bisa muncul," jelas Robert.
Selain itu, bisa dilihat juga bagaimana memberi suplemen kesehatan kepada pemain agar lebih kuat, walaupun diet sudah direkomendasikan oleh pelatih tim nasional.
"Ini juga fakta menarik, kami semua tahu kualifikasi Piala Dunia akan digelar kembali akhir tahun ini jika semua berjalan sesuai rencana," cetus pelatih Persib Bandung asal Belanda ini.
Video
Persib Melanjutkan Program Latihan Mandiri
Robert Alberts juga menegaskan Persib Bandung masih harus melanjutkan program latihan mandiri di rumah masing-masing karena Pemerintah Bandung dan Jawa Barat memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga 12 Juni mendatang.
Terlebih, rapat Exco PSSI pun akan mulai dilakukan pada 13 Juni bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) guna memutuskan kelanjutan Shopee Liga 1 2020 setelah tertunda selama lebih dari dua bulan karena pandemi COVID-19.
"Jadi kami masih harus melanjutkan program latihan di lingkungan rumah masing-masing dan kami akan lanjut mengirim video program latihan kepada pemain untuk dilakukan," ucap Robert.
Dua hari yang lalu, tim kepelatihan Persib sudah memberikan program latihan baru yang berpusat lebih kepada penguatan otot di sekitar perut.
"Kemarin pemain berlatih stabilitas tubuh dan eksplosivitas. Jadi Gilang Fauzi (ahli gizi) memberi latihan dua kali seminggu dan Yaya Sunarya (pelatih fisik) juga dua kali seminggu. Mereka mengirim video kepada pemain, mereka harus mengikuti itu dan memberikan laporan," jelasnya.
Bahkan terkadang ahli gizi Persib, kata pelatih berusia 65 tahun ini, memantau program diet para pemain dan mengetahui berat badan pemain agar lebih terkontrol.
"Saya berharap setelah 12 Juni nanti semuanya sudah jelas dan kami sudah bisa melanjutkan sesi latihan tim bersama lagi," harap eks pelatih PSM Makassar ini.