Evander Holyfield Tidak Dendam Pernah Digigit Mike Tyson, Malah Merasa Senang

oleh Marco Tampubolon diperbarui 03 Jun 2020, 22:15 WIB
Mike Tyson dan Evander Holyfield kembali berduel di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 28 Juni 1997. Akan tetapi, laga akbar ini harus dihentikan pada ronde ketiga, karena Tyson menggigit kuping Holyfield. (AFP/JEFF HAYNES)

Jakarta - Pertarungan kedua antara Mike Tyson kontra Evander Holyfield di MGM Las Vegas, Nevada, pada 1997 berlangsung kontroversial. Duel itu menorehkan catatan kelam dalam dunia tinju profesional. 

Tanpa disangka-sangka, Mike Tyson yang kesulitan membongkar pertahanan Holyfield setelah di duel pertama (1996) kalah TKO ronde ke-11, nekat menggigit telinga lawan pada ronde ketiga.

Advertisement

Kejadian itu membuat wasit memutuskan untuk menghentikan pertarungan dan mendiskualifikasi Mike Tyson. Lisensi tinju Si Leher Beton juga dilucuti setelah insiden tersebut.

Meski lebih dari dua dekade berlalu, kedua petinju tidak melupakan insiden ini. Hanya saja, ketika Mike Tyson dan Holyfield beranjak tua, momen itu tidak lagi menyisakan dendam di antara mereka.

"Kejadian itu tidak mengganggu saya," kata Holyfield kepada The Times, Rabu (3/6/2020). 

"Kejadian itu memang telah melukai saya. Tapi, saya senang karena momen itu memberi saya kesempatan untuk membicarakan pengampunan. Jika seseorang menyelinap ke rumahmu, Anda tidak akan berpikir untuk menyelinap balik ke rumahnya," ujar Holyfield yang saat ini sudah berusia 57 tahun. 

 

2 dari 3 halaman

Puji Mike Tyson

Mike Tyson dan Evander Holyfield kembali berduel di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 28 Juni 1997. Akan tetapi, laga akbar ini harus dihentikan pada ronde ketiga, karena Tyson menggigit kuping Holyfield. (AFP/JOHN GURZINSKI)

Holyfield juga mengaku tidak banyak yang memahami sosok Tyson yang sesungguhnya. 

"Mike Tyson adalah sosok yang berwawasan luas. Mereka pikir dia gila, tapi sekarang dia pebisnis. Anda tidak bisa jadi orang yang sama ketika Anda semakin tua," beber Holyfield.

Holyfield sebenarnya sudah beberapa kali bertemu dengan Tyson setelah kejadian itu. Holyfield bahkan pernah hadir sebagai tamu undangan pada acara Podcast Hotboxin yang dipandu Mike Tyson. Pada episode tersebut, mereka bercerita tentang masa lalu mereka saat masih aktif sebagai petinju. 

"Kami punya pandangan yang berbeda, tapi saya tidak harus mempercayainya soal bertinju. Kenapa? Saya bisa bertinju. Saya tidak akan berhadapan dengan siapapun jika saya tidak siap," kata Holyfield.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Khawatir Naik Ring Lagi

Saat usia Tyson dan Holyfield sudah melewati kepala 5, publik kembali melihat peluang untuk pertarungan jilid III. Ini tidak lepas dari kegiatan kedua veteran tinju kelas berat itu belakangan ini.

Seperti diketahui, baik Tyson dan Holyfield sama-sama mengaku ingin kembali naik ring lagi untuk tampil dalam sebuah laga amal. Mereka bahkan sudah berlatih rutin untuk mempersiapkan diri. 

Meski demikian, sejauh ini belum ada kepastian apakah mereka akan kembali bertarung atau tidak. Hanya saja, Holyfield yang akan genap berusia 58 tahun pada bulan Oktober mendatang mengaku tidak terlalu khawatir terhadap keselamatannya ketika harus kembali tampil di atas ring tinju.  

"Dengar, kami akan tampil tiga ronde. Bukan 10 atau 15 ronde. Mungkin akan pakai pelindung kepala juga," kata Holyfield. "Tujuanku bukan untuk menjatuhkan lawan, tapi mengenakan sarung tinju 16oz dan melepaskan pukulan saat sparring juga," kata The Real Deal menambahkan. 

Sumber: The Times

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Marco Tampubolon, published: 3/6/2020)