Bola.com, Brescia - Bos Brescia, Diego Lopez membuka perilaku buruk Mario Balotelli. Sang bos kecewa berat lantaran tindakan indisipliner Balotelli.
Brescia mengklaim Balotelli beberapa kali mangkir dari sesi latihan tanpa alasan yang jelas. Bahkan, Balotelli juga tak muncul dalam sesi pertemuan tim via zoom.
"Dalam kehidupan, fakta yang membuktikan, bukan kata-kata," katanya kepada Corriere della Sera dikutip Football Italia.
“Kita adalah apa yang kita lakukan, bukan apa yang kita katakan atau tulis. Hanya ada satu kebenaran di sini, tim telah mengikuti satu jalan, Mario telah mengikuti jalan yang lain," imbuhnya.
Lopez mengungkapkan kekecewaan kepada Balotelli. Awalnya, Brescia sangat berharap Balotelli mampu mengangkat performa tim.
“Saya pikir dia bisa berkontribusi banyak karena bermain di kota tempat kelahirannya. Dia memiliki banyak hal untuk diberikan tetapi dia harus melakukan lebih banyak lagi.
“Ini faktanya. Wajar jika ada kekecewaan. Saya menghabiskan banyak untuk dia."
“Dia berlatih sendiri sementara rekan timnya memilih untuk berlatih bersama. Dia bahkan tidak muncul di Zoom selama karantina. Bahkan jika dia bilang dia merasa cocok, dia tidak selevel dengan rekan setimnya," keluh Lopez.
Brescia pun bakal segera memecat Mario Balotelli.
Dipecat
Sabtu (6/6/2020) pagi waktu Italia, ramai diberitakan bahwa Brescia telah memutus kontrak Mario Balotelli karena si pemain tidak datang ke latihan.
Tiga media Italia, yakni Il Messaggero, Gazzetta dello Sport dan Nicolo Schira pagi hari ini mengklaim bahwa pemilik Brescia, Massimo Cellino telah mengirim surat kepada Mario Balotelli, yang berisi pemutusan kontrak.
Adapun kontrak Balotelli sedianya berakhir pada 2022 mendatang. Dalam kontrak tersebut, terdapat klausul pelepasan andai Brescia terdegradasi ke Serie B.
La Gazzetta dan Schira juga melaporkan bahwa Brescia tak memerlukan tindakan hukum terkait pemutusan hubungan kerja lantaran hal tersebut sudah menjadi kesepakatan antara pihak klub dengan pengacara Mario Balotelli.
Sumber: Football Italia