Kiprah Pemain Asia di PSM: Kwon Jun Terpopuler, Aaron Evans Peraih Trofi Piala Indonesia

oleh Abdi Satria diperbarui 07 Jun 2020, 10:15 WIB
Kolase - Pemain Asia di PSM Makassar (Bola.com/Adreanus Titus/Foto: Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - PSM Makassar termasuk klub yang doyan memakai jasa pemain asing untuk bersaing di pentas Liga Indonesia. Termasuk mendatangkan deretan pemain asal Benua Asia. Tercatat 15 pemain yang resmi berstatus pemain Juku Eja.

Mereka adalah Goran Subara, Srecko Mitrovic, Reinaldo Elias, Bruce Djite, Aaron Evans (Australia), Alessandro Ferreira Leonardo (Hongkong), Daryoush Ayyoubi (Iran), Kwon Jun, Joo Ki-hwan, Park Jung-hwan, Shin Hyun-Joon (Korea Selatan), Marwan Sayedeh (Suriah), Paulo Martins (Timor Leste), Pavel Purishkin (Uzbekistan) dan Hussein El Dor (Lebanon).

Advertisement

Berbeda dengan pemain asal Afrika dan Amerika Latin yang kental mewarnai sepakterjang PSM di pentas Liga Indonesia, mayoritas penampilan mereka terbilang datar. Mayoritas dari mereka direkrut PSM semata hanya untuk mengisi jatah slot pemain Asia sesuai aturan operator kompetisi.

Dari ke-15 pemain itu, hanya Aaron Evans yang mampu menghadirkan prestasi buat Juku Eja yakni trofi Piala Indonesia 2018-2019. Sukses itu tak membantu Evans bertahan lama di PSM. Hanya semusim di Makassar, manejemen PSM melepasnya di pengujung Liga 1 2019. Kini, Evans berkostum PSS Sleman di Liga 1 2020.

Meski begitu, prestasi Evans lebih baik dari koleganya dari Australia seperti Bruce Djite. Didatangkan dari Suwon FC (Korsel) jelang Liga 1 2018, Djite gagal tampil optimal di Juku Eja karena dibelit cedera kambuhan. Padahal, sebelum ke PSM, rekam jejak Djite terbilang mentereng.

Ia pernah membawa Adelaide United lolos ke perempat final Liga Champions Asia 2012. Djite pun pernah memperkuat tim nasional Australia.Djite pun dilepas pada akhir putaran pertama Liga 1 2018.

Perannya pun digantikan oleh striker berdarah Brasil tapi berpaspor Hongkong, Alessandro Ferreira Leonardo. Seperti Djite, Sandro yang tampil reguler bersama tim nasional Hongkong ini gagal memenuhi harapan suporter dan manajemen PSM. Sandro pun dilepas pada pengujung Liga 1 2018.

Sejatinya, ada dua pemain berpaspor Australia yang tampil menonjol di PSM yakni Goran Subara dan Reinaldo Elias. Tapi, keduanya hengkang dari Juku Eja dengan alasan berbeda. Subara yang berposisi bek tengah memilih meninggalkan PSM yang mundur dari Liga Super Indonesia 2010-2011 dan bergabung ke Liga Primer Indonesia (LPI).

Dengan alasan LPI berstatus breakaway league, Subara hengkang dari Juku Eja bersama Robert Alberts, pelatih PSM saat itu.Sementara Reinaldo Elias meninggalkan PSM pada akhir putaran pertama Liga 1 2017. Striker berdarah Brasil ini hengkang ke Persija. Padahal penampilannya di PSM terbilang lumayan. Dimana, dari 13 partai bersama Juku Eja, ia mencetak sembilan gol.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kwon Jun Terpopuler

Kwon Jun (tengah berdiri), pemain Asia yang paling populer di PSM Makassar. (Bola.com/Abdi Satria)

Aksi pemain asal Korea Selatan juga pernah mewarnai perjalanan PSM di pentas Liga Indonesia. Mereka adalah Kwon Jun, Joo Ki-hwan, Park Jung-hwan dan Shin Hyun-Joon. Meski tak mampu menghadirkan prestasi buat Juku Eja, keempatnya tetap mendapat respek dari suporter PSM.

"Sikap mereka yang santun dan total di lapangan jadi nilai plus tersendiri," ujar Andi Coklat, pentolan suporter PSM kepada Bola.com, Sabtu (6/6/2020).

Diantara mereka, Kwon Jun mendapat tempat tersendiri di hati suporter PSM. Kwon yang memulai karier profesionalnya bersama klub asal Brasil, Figueirense pertama kali memperkuat PSM pada Liga Primer Indonesia 2011.

Dua musim bersama PSM, Kwon mencatat 44 penampilan dengan koleksi 4 gol.Setelah itu, ia hengkang dari PSM dan memperkuat sejumlah klub. Diantaranya, Persepolis (Iran), Persepam Madura, BEC Tero Sasana (Thailand), DRB-Hicom FC, Putrajaya SPA FC (Malaysia) dan Tampines Rovers FC (Singapura).

Kwon kembali ke PSM pada putaran kedua Torabika Soccer Championship 2016. Kenangan Kwon Jun bersama Juku Eja yang tak terlupakan ketika ia melamar pacarnya, Kim In-hye saat jeda pertandingan PSM kontra Semen Padang di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Minggu (15/1/2013) malam.

Selain Kwon Jun, ada satu pemain Korsel lainnya yang mampu mencuri perhatian suporter PSM yakni Shin Hyun-joon. Ia masuk pada putaran kedua ISL 2019-2010.

Ketika itu, posisi Juku Eja tengah terpuruk dan terancam degradasi. Duetnya di lini tengah bersama Luis Alejandro Pena (Cile) mampu mendongkrak penampilan PSM. Berperan sebagai playmaker, kotribusi Hyun-joon terbilang besar untuk menyelamatkan PSM. Namun, ia tak lama di PSM. Musim berikutnya, Hyun-joon berlabuh ke PSPS Pekanbaru.

Berita Terkait