Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan sejumlah alasan mengapa Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 perlu kembali dilanjutkan. Satu di antaranya adalah sebagai persiapan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Bagi para pemain Timnas Indonesia U-20, penting untuk tetap berkompetisi saat tidak ada pemusatan latihan (training centre). Begitu juga untuk para pemain U-20 yang belum mendapatkan kesempatan dipanggil timnas. Mereka butuh wadah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas.
"Buat kepentingan Timnas Indonesia U-20 adalah saat pemain tidak ikut pemusatan latihan, mereka bisa berkompetisi di Shopee Liga 1 dan Liga 2. Karena rata-rata pemain sudah memiliki klub," ujar Indra Sjafri dinukil dari laman PSSI.
"Kalau pun pemusatan latihan berlangsung yang biasanya pemain dipanggil hanya sekitar 23 hingga 30 orang. Sementara pemain yang tidak terpanggil pemusatan latihan, mereka tetap terasah lewat kompetisi," ucap Indra Sjafri.
Selain itu, PSSI ingin menunjukkan sepak bola Indonesia bisa beradaptasi dengan new normal di tengah pandemi virus corona. Melanjutkan Shopee Liga 1 dan Liga 2, lanjut Indra, juga dapat mengubah penilaian Indonesia di dunia internasional
"Kami rasa perlu kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik buat dunia luar melihat kami," jelas Indra Sjafri.
"Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah buat kepentingan Timnas Indonesia ke depan. Supaya pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tinggal Menunggu Pengumuman
Keputusan PSSI untuk melanjutkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 tinggal menunggu ketuk palu pada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, pertemuan tersebut hingga saat ini belum dijadwalkan.
"Dengan adanya kompetisi, pelatih Timnas Indonesia juga bisa mendapatkan pemain di luar daftar yang sudah ada. Karena kompetisi bisa melahirkan pemain yang berkualitas. Selain itu, kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi seperti pemasukan untuk hotel, katering, transportasi dan lain-lain," imbuh Indra Sjafri.
"Apalagi pemerintah menyarankan kita tetap berdampingan dengan COVID-19 dan produktif," terang mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 dan U-22 ini.
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025