Emmanuel Oti Ungkap Pengalaman Berkesan di Madura United

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 08 Jun 2020, 20:45 WIB
Penyerang sayap berpaspor Ghana milik Madura United, Emmanuel Oti. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Madura United, Emmanuel Oti Essigba, sangat menikmati awal-awal kariernya di Indonesia. Pemain asal Ghana itu mengaku takjub dengan atmosfer sepak bola di Liga 1 2020.

Emmanuel Oti Essigba bergabung dengan Madura United pada 2020. Sejauh ini, Emmanuel Oti sudah bermain sebanyak tiga kali buat klub asuhan Rahmad Darmawan itu.

Advertisement

Pemain berusia 23 tahun itu mengaku, laga pekan pertama melawan Barito Putera sangat berkesan buatnya. Dalam laga yang berlangsung di Gelora Madura Ratu Pamelingan, Oti membantu Madura United menang dengan skor 4-0 dan menyumbang dua assist.

“Jika ditanya yang paling berkesan pada beberapa pertandingan yang saya lalui bersama Madura United yaitu pertandingan Liga 1 pekan pertama. Saya diberi kepercayaan untuk bermain oleh pelatih," kata Emmanuel Oti seperti dikutip situs resmi klub, Senin (8/6/2020).

"Saya menyumbang dua assist. Nama saya disebut-sebut dari tribune dan itulah yang sangat saya rindukan," ucap Emmanuel Oti.

Namun, Emmanuel Oti tampaknya harus bersabar. Madura United menjadi klub yang tidak sepakat Liga 1 2020 dilanjutkan karena masih mengkhawatirkan keselamatan pemain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Siap Mundur

Skuat Madura United berselebrasi setelah menjebol gawang Bhayangkara FC dalam laga pertama Grup A Piala Gubernur Jatim di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan (10/2/2020). (Bola.com/Aditya Wany)

Madura United siap mundur jika PSSI tetap bersikeras melanjutkan kompetisi. Direktur Madura United, Haruna Soemitro, tak masalah jika keputusan mundur yang diambil timnya berbuah sanksi PSSI.

"Silakan kalau mau melanjutkan, Madura United tidak ikut. Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak, termasuk pemain. Mereka mendukung penolakan ini karena risikonya masih tinggi," kata Haruna Soemitro.

Haruna juga mempertanyakan usulan PSSI menggelar kompetisi pada September atau Oktober. Menurut Haruna, siapa lembaga yang bisa menjamin Indonesia sudah terbebas dari pandemi virus corona untuk saat itu.

"Siapa atau lembaga apa yang bisa memberikan jaminan COVID-19 sudah bisa terkendali pada September atau Oktober?" tegas Haruna.

Sumber: Madura United