Shin Tae-yong dalam Angka, Sosok Pemain Rajin Cetak Gol hingga Jadi Pelatih di Piala Dunia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Jun 2020, 09:45 WIB
Timnas Indonesia - Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Nama Shin Tae-yong menjadi akrab di telinga masyarakat Indonesia setelah dipercaya menukangi Timnas Indonesia pada pengujung 2019. Akan tetapi, rupanya pelatih asal Korea Selatan itu sudah lebih dulu memiliki rekam jejak gemilang jauh sebelum datang ke Tanah Air.

Semasa aktif bermain, Shin Tae-yong hanya membela dua klub yaitu Seongnam FC dan Queensland Roar FC. Sebagian besar karier pelatih kelahiran Yeongdeok, Gyeongbuk, 11 Oktober 1970 itu dihabiskan di Seongnam FC.

Advertisement

Melihat kontribusi yang diberikan, tak berlebihan menyebut Shin Tae-yong sebagai legenda Seongnam FC. Apalagi Shin Tae-yong berhasil meraih banyak penghargaan individu selama membela Seongnam FC, semisal pemain muda terbaik pada 1992, hingga top scorer K-League pada 1996.

Kegemilangan Shin Tae-yong bersama Seongnam FC terdengar hingga Australia. Pada 2005, Queensland Roar FC berhasil mendatangkan Shin Tae-yong yang ketika itu berusia 35 tahun.

Namun, kariernya sebagai pemain Queensland Roar tak berlangsung lama dan Shin Tae-yong hanya memainkan satu laga kemudian pensiun di sana.

Lantas, seperti apa perjalanan karier Shin Tae-yong jika disimpulkan melalui pencapaian angka-angka?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

1992

Shin Tae-yong ketika masih membela Seongnam FC. (AFP/Stanley Chou)

Shin Tae-yong mengawali kariernya pada 1992 setelah menimba ilmu di akademi sepak bola Yeungnam University. Shin Tae-yong muda langsung bergabung dengan Seongnam FC pada usia 22 tahun.

Shin Tae-yong langsung mampu mendapatkan tempat di tim utama. Shin Tae-yong berkarier di Seongnam sampai 2004 dan berhasil mempersembahkan lima gelar liga, lima gelar piala domestik, dan tiga gelar Asia.

Shin Tae-yong kemudian melanjutkan karier Queensland Roar FC pada 2005. Namun, Shin Tae-yong hanya bermain sekali dan memutuskan pensiun.

3 dari 6 halaman

76

Shin Tae-yong ketika masih membela Seongnam FC. (AFP/Kazuhiro Nogi)

Semasa menjadi pemain, Shin Tae-yong merupakan gelandang serang. Meski demikian, Shin Tae-yong juga bisa diandalkan untuk mencetak gol.

Dalam 12 tahun bermain di Seongnam FC, Shin Tae-yong tampil sebanyak 296 kali dan mencetak 76 gol. Jumlah tersebut cukup banyak untuk seorang gelandang serang.

Adapun di Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong mampu tampil sebanyak 23 kali dan hanya mencetak tiga gol.

4 dari 6 halaman

2005

Shin Tae-yong (AFP/Jung Yeon-je)

Setelah gantung sepatu, Shin Tae-yong melanjutkan kariernya di kursi kepelatihan. Pekerjaan pertamanya di dunia kepelatihan terjadi pada 2005 setelah dipercaya menjadi asisten pelatih Miron Bleiberg di Queensland Roar FC.

Selama tiga tahun, Shin Tae-yong mengasah kemampuannya di dunia kepelatihan. Hingga pada 2008 tawaran datang dari mantan klubnya, Seongnam FC, untuk menjadi pelatih sementara.

Ini menjadi langkah awal Shin Tae-yong berkarier sebagai pelatih kepala. Nama besar yang dimiliki klub tak menjadi beban untuknya.

Dalam delapan laga, Shin Tae-yong berhasil mempersembahkan empat kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah. Pada 18 Februari 2010, Seongnam FC akhirnya memperkenalkan Shin Tae-yong sebagai pelatih tetap.

Namun, catatan yang dimiliki Shin Tae-yong tak terlalu istimewa. Dalam 111 laga memimpin Seongnam FC, Shin Tae-yong hanya mencatatkan 36,94 persen kemenangan atau 41 laga.

Meski demikian, Shin Tae-yong berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Asia untuk Seongnam FC pada 2010. Setahun kemudian, giliran Piala Korea yang diboyong Shin Tae-yong untuk Seongnam FC.

5 dari 6 halaman

2018

Shin Tae-yong melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018. (AFP/Johannes Eisele)

Shin Tae-yong dipercaya menukangi Timnas Korea Selatan senior pada 4 Juli 2017. Ketika itu, Timnas Korea Selatan tengah dalam persiapan untuk tampil di Piala Dunia 2018.

Pada babak kualifikasi, Timnas Korea Selatan finis di peringkat kedua Grup A dan berhak lolos ke Piala Dunia yang digelar di Rusia itu. Namun, laju Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tak berlangsung panjang.

Son Heung-min dkk. hanya mampu bermain sampai babak penyisihan grup meskipun sempat secara mengejutkan mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Kemenangan itu tak cukup sehingga Korea Selatan finis di peringkat ketiga dengan raihan tiga poin hasil sekali menang dan dua kali kalah.

Shin Tae-yong akhirnya diberhentikan sebagai pelatih Korea Selatan pada 31 Juli 2018. Statistik mencatat, Shin Tae-yong hanya mampu mempersembahkan tujuh kemenangan dari 23 laga bersama Timnas Korea Selatan.

6 dari 6 halaman

2019

Pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersama Muhammad Iriawan saat diperkenalkan kepada publik pada jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12). Dirinya dikontrak selama empat tahun oleh PSSI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Setelah itu, Shin Tae-yong sempat menganggur selama lebih dari satu tahun. Pada 28 Desember 2019, PSSI kemudian menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mendapatkan kontrak jangka panjang, yakni selama 4 tahun. PSSI ingin Shin Tae-yong membenahi Timnas Indonesia agar bisa meraih prestasi.

Pelatih 51 tahun tersebut diberi tugas untuk memberikan gelar Piala AFF 2020 dan prestasi bersama Timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021. Shin Tae-yong juga bertanggung jawab secara penuh atas pelatih-pelatih Timnas Indonesia di segala level.

Berita Terkait