Bola.com, Bandung - Ebith Beath A tidak asing bagi pencinta Persib Bandung. Rapper asal Kota Bandung ini, selain hobi sepak bola, ternyata mulai menggandrungi olahraga roundnet yang baru diperkenalkan di Indonesia.
"Saya mulai bermain roundnet sejak awal Maret sebelum PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diterapkan. Tapi meski PSBB, olahraga ini masih bisa dimainkan dan membuat saya berkeringat, sehar walaupun di rumah saja," kata Ebith n dan sehat meski di rumah saja," ujar Ebith di Jalan Panaitan, Bandung, Senin (8/6/2020).
Ebith mengaku dalam olahraga roundnet ada keunikan, satu di antaranta pemain harus bisa mengarahkan bola ke titik lingkaran pantul yang menjadi inti dari permainan olahraga ini.
"Kami sebagai pemain harus punya chemistry dengan pasangan bermain dan harus bisa menebak gerakan pasangan lawan. Yang terpenting, olahraga baru ini terbilang cukup mudah dimainkan," tutur pelantun 'Saha Ngaran Maneh Saha' ini.
Selain itu, Ebith mengaku jika olah raga permainan ini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Meski dalam sebuah kompetisi ada aturan yang harus ditaati.
"Aturan secara umum di olahraga ini memang ada, tapi bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi di tempat bermain. Bisa di garasi rumah, di kamar, maupun di lapangan. Termasuk dari sisi aturannya. Ini yang membuat saya tertarik main roundnet," ucap Ebith.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Berkembang
Penggagas roundnet di Indonesia asal Kota Bandung, Genta Fajar menyebut, konsep permainan tersebut tidak jauh berbeda dengan bola voli. Olahraga yang diciptakan Jeff Krunek pada tahun 1989 ini dimainkan oleh empat orang yang dibagi dalam dua tim (2x2).
"Roundnet ini dasarnya adalah backyard game dan berkembang menjadi sebuah olahraga permainan setelah banyak negara di Amerika dan Eropa memainkannya serta menggelar turnamen. Sempat vakum di tahun 1995, olahraga ini kembali booming di tahun 2008 bahkan kompetisi di Eropa sudah disiarkan ESPN dalam 2-3 tahun terakhir ini," ujar Genta.
Seperti permainan bola voli, olahraga ini memperbolehkan pemain melakukan sentuhan maksimal tiga kali saat memainkannya. Masing-masing pemain hanya boleh melakukan sentuhan atau pukulan sebanyak satu kali secara bergantian.
"Untuk servis dan sentuhan terakhir, bola yang terbuat dari karet harus dipantulkan ke lingkaran pemantul yang disebut roundnet tersebut. Untuk ukuran lapangan tempat bermain, sebenarnya tidak terbatas tergantung seberapa jauh bola itu dipantulkan pemainnya sehingga idealnya memang dilakukan di outdoor meski di indoor pun tetap bisa dilakukan," jelas Genta.
Untuk ukuran lingkaran pemantul, lanjutnya, memiliki diameter 90 centimeter dengan tinggi 25 centimeter. Sedangkan jarak antara pemain ke lingkaran pemantul saat permainan akan dimulai sejauh 1,8 meter.
"Pada sebuah kejuaraan, hitungan poin hingga 21. Tapi untuk permainan have fun, semuanya bisa dimodifikasi. Baik dari jumlah poin maupun ukuran lapangan, hanya untuk lingkaran pemantul dan bola yang digunakan sudah baku," tuturnya.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?