Stadion Utama Gelora Bung Karno Siap Gelar Pertandingan Shopee Liga 1 2020

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jun 2020, 06:25 WIB
Petugas keamanan memeriksa suhu tubuh pengunjung Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (6/6/2020). SUGBK siap menggelar laga Shopee Liga 1 2020. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto mengatakan kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020.

"Secara fisik, SUGBK siap. Nanti kalau digunakan rumputnya dalam kondisi bagus karena selalu dirawat meski tidak ada pertandingan sejak Maret 2020," ujar Winarto dikutip Antara.

Advertisement

Kawasan GBK, lanjut Winarto, juga memiliki protokol kesehatan yang sudah diterapkan saat dibuka pertama kalinya di tengah pandemi penyakit virus Corona (Covid-19), Jumat (5/6/2020), tepatnya pada masa penerapan PSBB transisi DKI Jakarta.

Seluruh pengunjung GBK wajib diperiksa dan memakai masker. Kemudian, harus mencuci tangan dan saling menjaga jarak.

"Pengunjung tidak boleh bergerombol. Kami juga memiliki petugas yang melakukan patroli dan rutin memberikan pengumuman melalui pengeras suara," tutur Winarto.

Jika Shopee Liga 1 2020 kembali bergulir, protokol kesehatan serupa akan diterapkan.

Selain itu, pihak PPKGBK juga akan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang diberikan oleh PSSI. 

"Teknis soal protokol kesehatan dapat didiskusikan nanti. Dan perlu dijabarkan pula apakah pertandingan Liga 1 akan berlangsung dengan atau tanpa penonton," kata Winarto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sulit dengan Penonton

Warga antre untuk berolahraga di lingkar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (6/6/2020). SUGBK dibuka kembali untuk kegiatan olahraga masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan pasca keputusan Pemprov DKI Jakarta menerapkan PSBB transisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Winarto mengakui situasi menjadi rumit jika penonton dapat memasuki stadion. Sebab, hal tersebut berarti harus memeriksa semua yang hadir satu persatu dengan protokol pencegahan COVID-19.

"Itu lumayan berat. Misalnya yang bertanding klub seperti Persija, Persib atau Persebaya, jumlah suporter yang datang bisa 60 ribu orang. Itu rawan. Namun, ketentuan itu bergantung pada PSSI nantinya," ujar Winarto.

PSSI telah melontarkan rencana untuk melanjutkan Shopee Liga 1 dan 2 musim 2020, yang diliburkan sejak Maret 2020 karena pandemi penyakit virus Corona (Covid-19), mulai September atau Oktober 2020.

Jika kembali bergulir, PSSI menyarankan supaya pelaksanaan pertandingan seluruhnya dilaksanakan di Pulau Jawa demi menekan penyebaran COVID-19. Namun, secara resmi belum ada penetapan soal stadion lokasi laga.

Lalu, wacana awal, seluruh laga liga akan berlangsung tanpa penonton. Akan tetapi, hal itu dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini.

PSSI masih akan menggelar rapat komite eksekutif (Exco) untuk membuat keputusan akhir soal liga termasuk teknis dan penjadwalan. Meski demikian, belum ada informasi resmi mengenai kapan rapat itu dilaksanakan.

Sumber: Antara

Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikshan, published 9/6/2020)