Bola.com, Jakarta - Striker legendaris Timnas Indonesia yang kini menjadi pelatih kepala Sabah FA di Malaysia, Kurniawan Dwi Yulianto, membeberkan sosok pelatih paling berpengaruh dalam kariernya di lapangan hijau. Legenda sepak bola Indonesia ini menyebut sosok itu adalah Danurwindo.
Danurwindo merupakan seorang pelatih legendaris Indonesia. Selain menangani sejumlah tim papan atas Indonesia, termasuk Arseto Solo, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya, pria berusia 61 tahun tersebut juga sempat menjadi Direktur Teknik PSSI. Saat ini, ia menjadi Penasihat Teknik di federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Danur pula yang menjadi sosok di balik program Primavera, yang mengirim sejumlah talenta muda terbaik Indonesia ke Italia. Satu dari banyak talenta yang terpilih masuk ke tim Primavera adalah Kurniawan Dwi Yulianto.
"Kalau pelatih yang menjadi role model, baik sebagai pemain dan pelatih, semua pelatih sebenarnya sangat berjasa dan memiliki karakter berbeda," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto.
"Namun, buat saya, Om Danur adalah role model saya," sambungnya.
Video
Alasan Memilih Danurwindo
Kurniawan Dwi Yulianto membeberkan alasannya memilih Danurwindo sebagai sosok yang dijadikan teladan dalam perjalanan kariernya. Pria yang saat ini menakhodai Sabah FA tersebut mengaku hal itu tak lepas dari kebersamaan mereka sejak Kurniawan masih merintis karier sebagai pesepak bola.
"Mungkin, karena saya sejak kecil sudah bersama beliau. Sejak saya masih menjadi pemain sampai sekarang menjadi pelatih, ada satu hal yang nggak berubah dari beliau. Keinginan untuk belajar," tutur Kurniawan.
"Ini benar-benar memotivasi saya," sambungnya.
Kurniawan menilai Danur adalah orang yang selalu berpikiran positif. Hal inilah, menurut pria berusia 43 tahun tersebut yang coba ia tiru.
"Cara beliau melatih pun bukan hafalan. Beliau selalu mengikuti perkembangan sepak bola yang ada. Meski saat ini sudah senior, tapi kalau berbicara sepak bola saat ini, beliau nggak pernah ketinggalan. Beliau memang sangat luar biasa," tandas Kurniawan.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Serafin Unus Pasi, published 9/6/2020)