Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri bisa disebut sebagai pelatih Timnas Indonesia yang paling sukses dalam 10 tahun terakhir. Predikat itu layak diberikan kepadanya jika menengok prestasinya saat membesut Timnas Indonesia di berbagai level.
Namun, tak banyak yang tahu Indra Sjafri juga sempat mencoba menjadi pesepak bola. Ia mencoba peruntungannya pada era 1980-an.
Ketika itu, Indra Sjafri bergabung dengan PSP Padang. Namun, karier sepak bola Indra Sjafri tak bertahan lama dan memutuskan gantung sepatu pada 1991.
Di luar sepak bola, Indra Sjafri tak melupakan pendidikan. Pria asal Pesisir Selatan, Sumatra Barat, itu memiliki gelar Sarjana Ekonomi yang didapatnya dari Universitas Andalas Padang.
Dengan ijazah tersebut, Indra Sjafri berhasil menjadi karyawan PT Pos Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Kantor Cabang Bandara Padang.
Namun, pada 2007 statusnya sebagai karyawan PT Pos Indonesia harus dilepasnya. Indra Sjafri akhirnya kembali lagi ke dunia sepak bola.
Lantas, seperti apa perjalanan karier Indra Sjafri jika disimpulkan melalui pencapaian angka-angka?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
1985
Pada 1985, Indra Sjafri yang berusia 22 tahun lolos seleksi untuk menjadi karyawan PT Pos Indonesia. Ia harus merangkap pekerjaan yakni sebagai pesepak bola, karyawan, dan mahasiswa.
Berkat kerja keras yang dilakukannya, pada 1993 Indra Sjafri berhasil mengemban jabatan sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara Padang. Meski demikian, keseharian Indra Sjafri masih belum bisa dipisahkan dari sepak bola.
Pada 1997, Indra Sjafri mulai tertarik mendapatkan lisensi kepelatihan. Lisensi AFC C, Lisensi AFC B, hingga Lisensi AFC A diraihnya dalam tiga tahun beruntun.
2007
Pada 2007, Indra Sjafri membuat keputusan besar dalam hidupnya setelah memilih pensiun dini dari PT Pos Indonesia. Ketika itu, Indra Sjafri ingin mengasah kemampuannya di dunia kepelatihan.
Indra Sjafri telah memiliki Lisensi A AFC yang didapatnya pada 1999 ketika masih menjadi karyawan. Keputusan tersebut langsung berbuah manis karena pada tahun yang sama Indra ditunjuk menjadi instruktur pelatih di PSSI.
Pada 2009, PSSI kemudian menunjuk Indra sebagai pencari bakat untuk Timnas Indonesia. Indra melakukan metode blusukan untuk mencari pemain terbaik ke seluruh penjuru Tanah Air.
2011
Indra Sjafri akhirnya dipercaya PSSI memegang tim pada 2011. Timnas Indonesia U-16 adalah jabatan pertama yang diemban Indra Sjafri sebagai pelatih.
Setelah itu, Indra Sjafri dipromosikan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Selama dua tahun, Indra Sjafri mampu memberikan penampilan gemilang sebagai pelatih.
Indra Sjafri sempat melatih Bali United medio 2015-2016, namun akhirnya dirinya kembali ke Timnas Indonesia U-19 pada 2017. Petualangan Indra Sjafri kemudian berlanjut ketika dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-22 pada 2019.
2
Tak berlebihan jika menyebut Indra Sjafri adalah pelatih Indonesia paling sukses di level Timnas. Indra Sjafri tercatat berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22-2019.
Selain itu, Indra Sjafri juga berhasil memberikan medali perak untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pencapaian yang membuat Indra Sjafri patut berbangga.
Pada 2020, Indra Sjafri mencoba tantangan baru untuk berada di belakang layar. PSSI menunjuknya sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia menggantikan Danurwindo.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara