Jakarta - Kompetisi Serie A segera bergulir lagi mulai pekan depan. Juventus saat ini berada di puncak klasemen dengan 63 poin, unggul satu angka dari Napoli yang berada di posisi kedua.
Kendati berada di puncak klasemen, pelatih Juventus, Maurizio Sarri pesimistis bisa memenangkan Scudetto. Keraguannya itu diungkapkan setelah kompetisi terhenti selama tiga bulan akibat virus corona COVID-19.
Terlebih, ada tiga pemain Juventus yang sempat terinfeksi wabah ini, yakni Blaise Matuide, Daniele Rugani, dan Paulo Dybala. Alhasil, Sarri pun menyebut ada banyak risiko di setiap pertandingan.
"Dalam situasi ini kita tidak bisa berbicara tentang tim yang difavoritkan untuk Scudetto. Kehilangan poin bisa menjadi sebuah risiko untuk semua tim."
"Saya memang menyiapkan rencana B atau C. Namun bagi saya yang terpenting hanya mengakhiri musim ini. Selain bertanding, kita juga harus mematuhi protokol kesehatan hingga terhindar dari karantina untuk sampai akhir kompetisi," ucap Sarri, dikutip dari situs resmi Juventus.
Video
Periode Berbeda
Pelatih berusia 61 tahun tersebut mengatakan, Serie A akan menjadi periode yang berbeda dari tahun sebelumnya. Semua klub Italia akan bermain tanpa dukungan suporter.
"Ini merupakan periode yang berbeda untuk pemain. Mengingat apa yang sudah terjadi, saya melihat ada beberapa pemain yang stres. Saya harus memotivasi mereka setiap hari," kata Sarri.
"Kami juga harus bermain di stadion tertutup untuk fans. Ini bukanlah peasaan yang luar biasa, tapi kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang," ujar mantan manajer Chelsea tersebut.
Sumber asli: Juventus FC
Disadur dari: Liputan6.com (Cakrayuri Nuralam/Windi Wicaksono, published 11/6/2020)