Bola.com, Jakarta - Mungkin masih banyak yang belum mengenal Bruno Guimaraes, pemain Olympique Lyonnais (Lyon) yang dipuji Juninho Pernambucano sebagai gelandang terbaik dunia dan pernah menjadi incaran Barcelona.
Bruno Guimaraes memperkuat Lyon sejak Januari 2020. Sebelumnya, ia memperkuat Athletico Paranaense. Lyon merekrutnya dengan banderol sekitar 20 juta euro dan mengontraknya selama empat setengah tahun, namun Barcelona sudah kepincut dengan aksinya.
Kapten Brasil U-23 itu dipuji oleh Juninho, legenda hidup Timnas Samba dan Lyon yang punya spesialisasi tendangan bebas. Diakuinya, Bruno Guimaraes merupakan gelandang terbaik dunia.
Suatu hari, Juninho yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga menelpon Bruno langsung, mengajaknya bergabung dari Athletico Paranaense sembari merayu dengan menyebutnya sebagai gelandang yang bakal melegenda.
Demi menunjukkan keseriusannya, Juninho mengirimkan delegasi klub ke turnamen pra Olimpiade di Kolombia guna memantau sekaligus membujuk Guimaraes ke Prancis menuju Lyon. Tak lama berselang, pemain berusia 22 tahun itu terbang, bukan lewat penerbangan komersil, tapi jet pribadi yang dipesankan manajemen klub.
Benar saja, pada bursa transfer Januari kemarin, Bruno Guimaraes akhirnya bergabung dengan Lyon. Tak sampai tiga bulan, Barcelona datang menunjukkan ketertarikan kepada 'sang gelandang terbaik dunia'.
Video
Diperingatkan Rivaldo
Legenda sepak bola Brasil Rivaldo mengatakan Bruno Guimaraes memang pemain dengan masa depan cerah. Namun, Rivaldo meminta Barcelona tidak asal mendatangkannya ke Camp Nou.
Meski baru beberapa bulan bermain di Prancis, penampilan Bruno dikabarkan membuat beberapa klub besar Eropa tertarik kepadanya. Satu di antaranya adalah Barcelona.
Barcelona kemudian disebut membuat rencana untuk memboyong Bruno Guimaraes ke Camp Nou. Rivaldo sebenarnya memberi dukungan kepada Blaugrana untuk mendatangkannya karena ia adalah pemain yang punya masa depan cerah.
Namun, Rivaldo juga memberikan peringatan kepada Barcelona. Ia berharap sebelum mendatangkan Bruno, Blaugrana lebih dahulu menjual pemainnya demi menciptakan ruang bagi pemain berusia 22 tahun tersebut.
“Bruno Guimaraes tampaknya menjadi pemain bagus yang bisa tiba di Catalunya pada usia yang sangat muda dan menjadi anggota penting tim Barcelona di masa depan," cetusnya pada Betfair, via Goal.
“Namun, Barcelona harus fokus untuk menciptakan ruang di skuat untuk memasukkan pemain baru dan memungkinkan mereka bermain secara teratur," tegas Rivaldo.
Pernah Dilirik Atletico Madrid, Chelsea, dan Arsenal, namun Mantap Memilih Lyon
Sebelum dilirik Barcelona, Bruno Guimaraes mengaku mengetahui bahwa ada sejumlah klub yang meminatinya. Mereka adalah Benfica, Chelsea, Arsenal, dan Atletico Madrid. Namun, ia mengeluarkan pernyataan yang cukup tegas.
"Mereka tidak pernah menghubungi saya langsung, menanyakan kabar saya. Tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan itu, dihubungi langsung, bertatap muka, dan berbicara to the point," kata Bruno Guimaraes kepada Bleacher Report.
"Oh jelas itu sangat berpengaruh. Sejak kontak pertama, Juninho transparan kepada saya dan keluarga saya, menjelaskan proyek klub seperti apa, bagaimana saya ada di proyek tersebut."
"Itulah yang membuat saya mantap bergabung dengan Lyon. Sejak awal, saya merasa dibutuhkan di klub ini, saya merasa diterima dengan tangan terbuka," ujarnya lagi.
Pengakuan Media Prancis dan Rekan Setimnya di Lyon
Bruno Guimaraes membayar kepercayaan Juninho dengan aksinya di atas lapangan. Satu di antara aksi memukaunya yang menjadi tajuk utama di pemberitaan adalah saat berlaga melawan Juventus di Liga Champions.
"Bruno Guimaraes, dia terlatih, sesuatu yang tak lazim di Brasil. Maksud saya, dia mau beradaptasi, belajar memahami situasi di klub ini. Pernah waktu saya datang ke sesi latihan, saya bilang ke dia, Lyon butuh seseorang yang mau beroperasi di pertahanan juga, penyeimbang, mengatur ritme, rotasi, dan tahu bagaimana menguasai jalannya pertandingan," kata Juninho.
"Dia pemain yang sangat bagus dan punya potensi untuk menjadi gelandang terbaik dunia, seperti dia sekarang," ujarnya lagi.
Tiba-tiba saja, koran lokal Lyon, Le Proges menulis headline "Guimaraes-mania". Dia dicap sebagai gelandang terbaik Lyon setelah terakhir kali dinobatkan kepada Tiago Mendes pada pertengahan 2000-an.
Lalu, France Football menulis:
"Selama enam bulan Lyon tak memiliki Bruno Guimaraes, sekarang sudah ada, Lyon menjadi lebih atraktif."
Kehebatan Guimaraes diakui rekan setimnya. Houssem Aouar pada Maret menyebut Lyon jadi lebih cair setelah kehadiran sang gelandang elegan tersebut.
"Dia sangat penting buat tim ini. Dia berusaha keras, loncat ke sana kemari, dan selalu memberikan solusi buat pemain bertahan. Permainan tim jadi lebih cari dengan keberadaannya," ujar Aouar.
Sumber: Berbagai sumber