Anut Physical Distancing, F1 2020 Hapus Tradisi Perayaan Podium Usai Lomba

oleh Hendry Wibowo diperbarui 13 Jun 2020, 14:21 WIB
Pemenang F1 GP Jepang, pembalap Mercedes Valtteri Bottas Valtteri Bottas (tengah) bersama peringkat dua pembalap Ferrari, Sebastian Vettel menyemprotkan sampanye ke pembalap Mercedes Lewis Hamilton di atas podium Sirkuit Suzuka, Minggu (13/10/2019). (Behrouz MEHRI / AFP)

Bola.com, London - Formula 1 (F1) terus menggodok banyak regulasi untuk musim 2020. Seperti diketahui, F1 2020 bakal dijalankan dengan memegang teguh pedoman physical distancing untuk mencegah penularan virus corona.

Masalahnya beberapa tradisi yang begitu ikonik di F1 turut dihapus agar sesuai prosedur physical distancing. Salah satunya perayaan podium bagi pembalap yang finis tiga besar setiap lombanya.

Advertisement

Untuk diketahui, penyerahan trofi, menyanyikan lagu kebangsaan bagi pemenang, sampai penyemprotan sampanye merupakan pemandangan ikonik di setiap podium ajang F1.

Tapi menurut Direktur Olahraga F1, Ross Brawn mereka sedang memikirkan format selebrasi pembalap untuk menggantikan podium.

"Prosedur naik podium tidak bisa terjadi (dalam kondisi physical distancing). Tapi kami sedang memikirkan sesuatu untuk dilakukan di trek usai balapan," kata Brawn.

"Salah satu pilihan kami akan membariskan mobil di trek dan kemudian pembalap berdiri di depan mobil," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Banyak Hal Ikonik di F1 Dihapus

Lewis Hamilton bersama Valterri Bottas dan Kimi Raikkonen melakukan selebrasi di atas podium Sirkuit Silverstone, Minggu (16/7/2017). Pebalap asal Inggris itu melahap 51 lap dengan catatan waktu 1 jam 21 menit 27,430 detik. (EPA/Geoff Caddick)

Untuk diketahui, bukan hanya selebrasi podium yang bakal hilang di ajang F1 2020. Akibat pandemi virus corona, kesibukan pembalap, kru tim, sampai jurnalis di grid sebelum start juga ditiadakan.

Parade pembalap setiap lomba dengan berputar di sirkuit untuk menyapa fans juga telah dihapus. Sebagai pengganti agenda parade pembalap, mereka hanya akan menjalani wawancara individu di garasi tim sebelum balapan.

"Ada banyak cara yang bisa kita lakukan tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan. Saya yakin jalannya F1 2020 bakal tetap menarik," Brawn menuturkan.

Sumber: Crash.net