Bola.com, Jakarta - Masih ingat dengan foto Irfan Bachdim muda dengan jersey Persija Jakarta dan bersanding dengan Bambang Pamungkas di Gelanggang Olahraga (GOR) Ragunan, Jakarta? Padahal, penyerang asal Amsterdam, Belanda itu tidak pernah membela tim ibu kota.
Singkat cerita suatu hari di Lapangan GOR Ragunan pada awal 2010. Setelah mengikuti seleksi di Persib Bandung, Irfan Bachdim mencoba untuk mengadu peruntungan di Persija.
Badan Irfan masih kurus kerempeng. Gaya rambutnya mohawk, tidak gondrong seperti sekarang. Bomber kelahiran 11 Agustus 1988 itu masih terlihat imut-imut.
Apes bagi Irfan. Ditolak di Persib, diacuhkan juga di Persija. Sempat ada asa bagi pemain kelahiran 11 Agustus 1988 itu. Namun, jebolan FC Utrecht ini dianggap masih terlalu hijau.
"Waktu ke Persija, pelatihnya Benny Dollo. Tim ini bagus sekali. Ada Abanda Herman, Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan. Semua ada di sana. Benny Dollo mau saya," kata Irfan Bachdim saat diwawancarai oleh Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah di YouTube Hanif & Rendy Show.
"Dia, Benny Dollo bilang, saya cukup bagus untuk bermain di sini. Namun, manajemen Persija bilang saya terlalu kecil. Belum bisa bermain di Indonesia. Masih muda," jelas penyerang PSS Sleman itu mengenang.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Diacuhkan Persib
Sebelum mengikuti seleksi di Persija, Irfan Bachdim lebih dulu berencana unjuk kualitas di Persib. Di tim kebanggaan Bobotoh ini, penyerang dengan tinggi 174 cm itu langsung dipandang sebelah mata.
"Sebelum di Persija, saya mau seleksi di Persib. Di sana, saya langsung di bilang kualitas saya kurang dan saya masih muda," imbuh Irfan.
"Usia saya 21 tahun saat itu. Setelah Persib menolak, saya langsung pergi mengikuti seleksi di Persija," tuturnya.
Dicampakkan Persib dan Persija, Irfan bergabung dengan Persema Malang pada pertengahan 2010. Masih di tahun yang sama, pemain dengan paras rupawan ini digilai oleh kaum hawa berkat penampilannya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF.
Baca Juga