Bola.com, Jakarta - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, akhirnya menjawab keingintahuan publik penyebab timnya hanya memberikan kontrak berdurasi setahun kepada Jack Miller. Menurutnya, Ducati berharap Miller membuktikan diri terlebih dahulu.
Seperti dilansir Moto.it, Kamis (11/6/2020), Ciabatti mengatakan ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan timnya soal Jack Miller.
Belakangan ini, Miller mengaku tak keberatan hanya punya kontrak setahun, karena durasi itulah yang selalu ia terima selama membela Pramac Racing sejak 2018. Menurut rider Australia itu, kontrak setahun memang berisiko, namun juga bisa dijadikan motivasi untuk tampil lebih baik.
Ciabatti melontarkan penjelasan senada. Ia mengatakan kontrak singkat itu mereka putuskan karena Miller masih harus membuktikan kekuatan dan konsistensi performanya. Apalagi Miller menandatangani kontrak sebelum musim 2020 dimulai.
"Tak buruk bagi tim untuk bisa fleksibel dalam ambil keputusan. Dalam kasus ini, kami harus memilih Jack tanpa harus melihatnya balapan pada 2020. Jack adalah rider yang menjanjikan, tapi masih harus mengonfirmasi perkembangannya. Jadi langsung mengontraknya selama dua musim bakal tak tepat," ujar Ciabatti.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Negosiasi Tak Berjalan Rumit
Ia mengakui Miller sempat minta kontrak dua tahun, tapi setelah berdiskusi baik-baik, pembalap 25 tahun itu dapat menerima alasan-alasan Ducati.
"Kami mendiskusikan ini dengannya. Sudah jelas pebalap ingin kontrak dua tahun, yakni kontrak yang bisa melindunginya lebih baik," ujar Ciabatti.
"Tapi Jack paham situasi kami dan justru melihatnya sebagai motivasi untuk membuktikan diri bahwa ia layak dipertahankan di tim pabrikan pada 2022. Ini juga cara tim kami ambil keputusan sebelum musim 2020 dimulai," lanjutnya.
Ciabatti mengaku puas negosiasi Ducati dengan Miller dan manajer pribadinya, Aki Ajo, tak berjalan rumit dan langsung pada inti pembicaraan. Ia sangat antusias menanti debut Miller berseragam merah sepenuhnya pada 2021.
"Negosiasi dengan Jack dan manajernya berjalan cepat, sederhana, dan kami pun puas. Bagi kami, memiliki pebalap yang sangat termotivasi, yang melihat tim pabrikan sebagai titik kedatangan dan keberangkatan (menuju sukses), membuat kami sangat antusias," pungkasnya.
Sumber: Moto.it
Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published: 14/6/2020)