Bola.com, Cervera - MotoGP era Marc Marquez. Tidak berlebihan rasanya berkata seperti itu. Karena sejak naik kelas ke MotoGP musim 2013, Marquez memang punya rekam jejak apik.
Tercatat hingga saat ini, Marquez sudah merasakan enam titel juara dunia. Artinya kurun waktu 2013-2019, pembalap Repsol Honda itu hanya sekali gagal juara dunia.
Dan semakin takjub lagi, hampir setiap musimnya, Marquez selalu mencetak rekor demi rekor dan beberapa pasti membuat Anda melongo atau takjub melihatnya.
Ya, karena memang hampir mustahil atau mungkin tidak akan bisa mengejar pencapaian milik pembalap asal Spanyol ini.
Bola.com pun coba mengumpulkan beberapa rekor luar biasa milik Marquez. Berikut daftarnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Beberapa Rekor Hebat Marc Marquez di MotoGP
Juara Dunia Termuda
Pembalap termuda yang bisa merasakan titel juara dunia MotoGP. Ketika jadi terbaik pada musim 2013, Marquez masih berusia 20 tahun 266 hari.
13 Kemenangan
Pada MotoGP 2014, Marquez jadi juara dunia dengan catatan 13 kemenangan. Dia memegang rekor sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim kompetisi.
Poin Tertinggi
MotoGP 2019, Marquez sudah mengunci gelar pada lomba di Jepang. Sebuah bukti ia begitu dominan. Dia pun mengakhiri kompetisi dengan torehan 420 poin: rekor poin tertinggi dalam satu musim kompetisi.
Rekor Pole Position
MotoGP 2014 merupakan musim di mana sosok Marquez sangat digdaya. Kala itu ia bahkan merasakan 13 pole position. Dia pun satu-satunya pembalap bisa menyentuh pole position sebanyak 13 dalam satu musim sepanjang sejarah MotoGP.
Podium Terbanyak
Total 19 lomba MotoGP 2019, Marquez naik podium sebanyak 18 kali. Dia pun memegang rekor sebagai pembalap dengan torehan podium terbanyak dalam satu musim kompetisi.
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami