5 Klub Premier League Paling Sering Memainkan Jebolan Akademi pada 2019-2020

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 17 Jun 2020, 08:41 WIB
Kolase - 5 Pemain Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Mayoritas klub Premier League memiliki tim akademi sebagai cara untuk melahirkan generasi baru di dalam klub. Namun, nyatanya tidak semua klub Inggris itu memanfaatkan para pemain hasil didikan sendiri.

Para pemain jebolan akademi tim Premier League hampir jarang mendapatkan kesempatan promosi ke tim reguler. Ketatnya persaingan membuat para pemain muda akhirnya tersisih dan justru bergabung dengan tim lain ketika menandatangani kontrak profesional.

Advertisement

Selain itu, klub Premier League juga tidak berani melakukan perjudian untuk memberikan banyak kesempatan kepada pemain muda. Mereka lebih yakin untuk mendatangkan pemain dari klub lain yang secara kualitas sudah terbukti di dalam kompetisi.

Meski demikian, ternyata ada juga klub Premier League yang memberikan kesempatan mempromosikan pemain jebolan akademi. Hal itu tak terlepas dari kegemaran pelatih menggunakan pemain muda.

Ada pemain yang mampu tampil gemilang sehingga sering bermain secara reguler. Namun, ada pula yang hanya sedikit mendapatkan kesempatan bermain.

Squawka mencatat ada lima klub Premier League yang sering memainkan atau mempromosikan pemain akademi. Para pemain tersebut bahkan musim ini mendapatkan banyak kesempatan bermain di tim utama. Siapa saja?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Tottenham Hotspur

Gelandang Tottenham, Harry Winks, berusaha melewati gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, pada laga Premier League di Stadion Tottenham, London, Sabtu (11/1). Tottenham kalah 0-1 dari Liverpool. (AFP/Glyn Kirk)

Tottenham Hotspur telah memainkan tujuh pemain jebolan akademi sendiri pada Premier League 2019-2020. Mereka adalah Harry Kane, Danny Rose, Harry Winks, Japhet Tanganga, Kyle Walker-Peters, Oliver Skipp, dan Troy Parrott.

Para pemain di atas telah mengumpulkan menit bermain mencapai 5.100. Namun, peran para pemain jebolan akademi Tottenham belum maksimal.

Tottenham saat ini masih berjuang untuk merangkak ke papan atas klasemen. Pasukan Jose Mourinho menghuni peringkat kedelapan dengan raihan 41 poin.

3 dari 6 halaman

West Ham United

Penyerang Chelsea, Olivier Giroud, berebut bola dengan pemain West Ham United, Mark Noble, pada laga Premier League 2019 di Stadion Stamford Bridge, Selasa (9/4). Chelsea menang 2-0 atas West Ham United. (AP/Alastair Grant)

West Ham United tercatat memainkan empat pemain jebolan akademi sendiri pada Premier League 2019-2020. Mereka adalah Declan Rice, Mark Noble, David Martin, dan Jeremy Ngakia.

Secara keseluruhan, para pemain di atas mengumpulkan total 5.551 menit bermain. Meski demikian, peran para pemain akademi West Ham belum terlihat maksimal.

Pasukan David Moyes masih berjuang menghindari papan bawah. Saat ini, West Ham United berada di urutan ke-16, hanya unggul selisih gol dari AFC Bournemouth yang menghuni batas atas zona merah.

4 dari 6 halaman

Norwich City

Para pemain Norwich merayakan gol yang dicetak Todd Cantwell ke gawang Chelsea pada laga Premier League di Stadion Carrow Road, Norwich Sabtu (24/8). Norwich kalah 2-3 dari Chelsea. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Norwich City berada di peringkat ketiga klub Premier League yang sering memainkan pemain jebolan akademi. Sejauh ini ada empat nama yang telah dipercaya menghuni skuat Premier League 2019-2020.

Mereka adalah Jamal Lewis, Max Aarons, Todd Cantwell, dan Adam Idah. Keempat nama tersebut mampu membukukan 6.075 menit bermain.

Akan tetapi, para pemain akademi di atas belum mampu memberikan dampak maksimal. Norwich City saat ini menghuni dasar klasemen dengan raihan 21 poin.

5 dari 6 halaman

Manchester United

5. Marcus Rashford (Manchester United) – Pemain timnas Inggris ini mampu membuktikan kualitasnya dengan gol yang ia cetak bersama Setan Merah. Kepercayaan yang didapat dari Mourinho diharapkan bisa berbicara banyak di Liga Champions. (AFP/Oli Scarff)

Manchester United tercatat telah memberikan kesempatan kepada 11 pemain akademi bermain di Premier League 2019-2020. Mereka adalah Scott McTominay, Marcus Rashford, Andreas Pereira, Paul Pogba, Jesse Lingard, Axel Tuanzebe, Mason Greenwood, Brandon Williams, Tahith Chong, Angel Gomes, dan James Garner.

Para pemain di atas mengumpulkan total 7.948 menit bermain. Bahkan, ada pemain-pemain yang mampu menghuni tim utama Manchester United.

Keputusan mempromosikan pemain muda terbilang berani buat Manchester United. Kubu Old Trafford membuktikan diri masih bisa bersaing di Premier League dan saat ini menghuni peringkat kelima klasemen sementara.

6 dari 6 halaman

Chelsea

4. Mason Mount - Gelandang berusia 21 tahun ini telah bermain 41 kali bersama Chelsea. Dalam semua ajangnya bersama The Blues, Mount telah mengemas enam gol dan lima assist. (AFP/Glyn Kirk)

Chelsea menjadi klub Premier League yang paling banyak memainkan pemain jebolan akademi sendiri di 2019-2020. Keputusan itu tak terlepas dari peran pelatih Frank Lampard yang gemar memainkan pemain muda.

Musim ini, Chelsea diperkuat banyak pemain akademi yakni Armando Broja, Faustino Anjorin, Tariq Lamptey, Andreas Christensen, Callum Hudson-Odoi, Mason Mount, Billy Gilmour, Reece James, Tammy Abraham, dan Fikayo Timori. Sebanyak 10 pemain tersebut berhasil mencatatkan total 8.784 menit bermain.

Meskipun mengunakan pemain muda, Chelsea tetap mampu bersaing di papan atas Premier League. Klub asal London Barat saat ini menghuni peringkat keempat dengan raihan 48 poin.

Sumber: Squawka

Berita Terkait