Juventus Gagal Juara Coppa Italia, Sarri Soroti Ronaldo dan Barisan Penyerang

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 18 Jun 2020, 11:41 WIB
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo. (Marco Bertorello / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyoroti kinerja barisan penyerang setelah timnya kalah adu penalti 2-4 dari Napoli pada final Coppa Italia, Kamis (18/6/2020) dini hari. Sarri menyebut Cristiano Ronaldo dan pemain di barisan serang tampil kurang tajam. 

Pertandingan final yang berlangsung di Roma tersebut harus diselesaikan dengan adu penalti setelah skor tetap imbang tanpa gol.

Advertisement

Sejak kompetisi kembali bergulir pada pekan lalu, Juventus memang terlihat bermasalah di lini depan. Dalam dua pertandingan beruntun Bianconeri ditahan tanpa gol.  

Menurut Sarri, Cristiano Ronaldo dan para striker tidak mencapai level kebugaran yang dibutuhkan untuk bermain di laga kompetitif. Kondisi itu dipicu karena mereka tidak bermain di laga kompetitif selama lebih dari tiga bulan karena pandemi virus corona. 

"Dia (Ronaldo) dalam kondisi yang sama dengan pemain lain, seperti Paulo Dybala dan Douglas Costa. Dia kurang memiliki ketajaman untuk melakukan yang terbaik untuk dirinya," kata Sarri, seperti dilansir Goal Internasional. 

Sarri mengaku tidak berbicara banyak kepada para pemainnya. Mantan pelatih Chelsea itu menilai ini bukan momen yang tepat untuk berbicara panjang lebar. 

"Saya tak banyak berbicara dengan para pemain setelah pertandingan. Saya marah dan kecewa, sama seperti mereka. Jadi saat ini lebih baik tetap diam. Kami akan berbicara lebih baik pada besok pagi," imbuh Sarri. 

 

2 dari 2 halaman

Kekecewaan

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Paulo Dybala dan Danilo gagal dalam eksekusi penalti. Juventus harus rela melihat Napoli berpesta di depan mata. 

Ini kali pertama Juventus gagal mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun sejak Oktober 2015. 

"Ada kekecewaan bagi para pemain, klub, fans, tetapi ini adalah momen tertentu. Kami membuat pilihan yang berbeda dibanding biasanya," kata Sarri. 

"Saat ini, kami tak memiliki penampilan brilian untuk menciptakan permainan berbahaya. Tanpa itu lebih sulit mengalahkan lawan, yang biasanya dengan mudah dilakukan pemain kami, dan mencari solusi." 

"Dua kali 0-0 adalah fakta yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya rasa ini karakteristik periode ini," imbuh Sarri. 

Sumber: Goal Internasional