Pemain Lain Sibuk Nge-YouTube, David Laly Pilih Ciptakan Lagu-Lagu Rohani Kristen

oleh Nandang Permana diperbarui 18 Jun 2020, 15:21 WIB
Pemain Madura United, David Laly, berduel dengan bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, dalam laga pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019 yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Jumat (16/8/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Madura United, David Laly mempunyai cara tersendiri memanfaatkan waktu luang selama kompetisi Shopee Liga 1 terhenti. Berbeda dengan pemain lain yang membuka usaha atau membuat channel YouTube, pemain asal Papua itu memanfaatkan waktu luang dengan menciptakan lagu Rohani Kristen.

Ya, dibandingkan dengan mengikuti tren YouTube yang sedang digandrungi sejumlah praktisi sepak bola Indonesia, David Laly memilih mendekatkan diri kepada Tuhan. Caranya, membuat lagu-lagu rohani yang dipergunakan untuk teman-teman Gereja.

Advertisement

Seperti diketahui, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 karena pandemi virus corona COVID-19. Alhasil, kegiatan pun jauh berkurang.

Tak ingin waktu yang luang terbuang percuma, pemain yang pernah membela Pelita Bandung Raya itu memanfaatkannya dengan menciptakan lagu-lagu Rohani Kristen yang dinyanyikan remaja Gereja di sekitar tempat tinggalnya.

"Setelah latihan mandiri saya laksanakan, saya manfaatkan untuk belajar edit video dan juga belajar gitar. Dua bulan terakhir ini, saya banyak sekali menciptakan lagu-lagu Rohani Kristen buat dinyanyikan teman-teman di Gereja," kata David Laly kepada Bola.com, Kamis (18/06/2020).

Apa yang dilakukan David Laly dengan menciptakan lagu Rohani Kristen sebagai bentuk syukurnya kepada Tuhan YME. Menurutnya, karena Tuhan lah, karirnya hingga saat ini konsisten membela tim-tim Liga 1.

 

Video

2 dari 3 halaman

Lebih Tenang dan Damai

David Laly, gelandang Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Beberapa tim besar pernah dibelanya seperti Pelita Bandung Raya, Persib Bandung, Barito Putera dan sekarang di Madura United.

David mengatakan, berkat Tuhan YME pula, hingga saat ini masih diberi kesehatan disaat wabah Covid-19 merajalela hingga tempatnya mencari nafkah yaitu kompetisi harus dihentikan sementara.

"Yang pertama karena aku merasa diberkati ketika saat ke Gereja atupun lagi santai. Sebelum tanding saya selalu mendengarkan lagu rohani, dan itu seperti dikuatkan dan merasa tenang dalam bermain dan damai," ujarnya.

Karena lagu rohani banyak membantu kekuataanya dalam setiap pertandingan, David Laly pun bertekad untuk membuat lagu-lagu rohani Kristen.

 

3 dari 3 halaman

Berharap Berkah Tuhan

David Laly berharap Berkat Tuhan dari apa yang dilakukannya dengan menciptakan lagu-lagu Rohani Kristen. Seraya berharap, pendemi Covid-19 segera selesai agar kompetisi Liga 1 kembali berputar.

"Akhirnya, saat kompetisi libur, saya membuat beberapa lagu Rohani Kristen. Jujur, saya ingin mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan dengan menciptakan lagu-lagu Rohani Kristen," ungkapnya.

"Kalau bahasa kami orang Kristen Kita diberkati Tuhan lewat lagu pujian dan penyembahan Rohani Kristen. Jadi, saya pun mau memberkati orang dengan lagu yang saya ciptakan sepenuh hati untuk Tuhan YME," David Laly mengakhiri pembicaraan.