Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen berhasil menjuarai Bundesliga Jerman 2019-2020. Ini juga merupakan trofi kedelapan yang didapat anak asuh Hansi Flick secara beruntun. Banyak fakta menarik yang mengiringi perjalanan tim berjulukan FC Hollywood itu hingga akhirnya keluar sebagai yang terbaik.
Kepastian meraih juara Bundesliga ke-30 diperoleh usai Bayern Munchen menumbangkan tuan rumah Werder Bremen dengan skor 1-0, Rabu (17/6/2020) dini hari WIB.
Gol kemenangan Bayern Munchen atas Bremen dicetak oleh Robert Lewandowski pada akhir babak pertama. Peran striker asal Polandia itu memang sangat vital buat The Bavarian dalam beberapa musim belakangan.
Selain peran Lewandowski, satu sosok yang tak boleh terlewat adalah pelatih mereka, Hansi Flick. Perjalanan Bayern Munchen musim ini sebetulnya tak terlalu meyakinkan. Tim asal Bavaria itu mengalami periode buruk di awal musim sampai harus memecat Niko Kovac dari kursi pelatih.
Hansi Flick ditunjuk menjadi pengganti sementara. Di bawah polesan Flick, performa Bayern perlahan mulai membaik. Desember lalu, Flick pun dipastikan menangani Bayern hingga akhir musim.
Flick sukses mengubah Bayern Munchen menjadi tim yang kembali ditakuti, bukan hanya di Jerman, tapi juga di pentas Eropa. April kemarin, Die Roten pun memberikan kontrak permanen hingga 2023 kepada Flick.
Berikut ini Bola.com merangkum delapan catatan menarik Bayern Munchen musim ini hingga menuju podium tertinggi Bundesliga.
Video
Tim Tersukses
Delapan gelar Bundesliga secara beruntun merupakan yang terbaik. Tak ada tim lain yang sanggup meniru prestasi tersebut. Mentok, hanya tiga kali beruntun.
Bundesliga telah menjalankan kompetisi sebanyak 58 kali. Artinya, Bayern Munchen memenangi lebih dari setengahnya.
Thomas Muller dan David Alaba
Dua pemain Munchen yang masih aktif, Thomas Muller dan David Alaba, meraih gelar Bundesliga kesembilan sepanjang kariernya. Keduanya merupakan pemain dengan gelar Bundesliga terbanyak.
Franck Ribery tadinya yang paling banyak, yakni sembilan gelar. Namun, raihan itu disamai oleh Muller dan Alaba, bahkan mungkin musim depan bakal disalip jika keduanya masih di Munchen dan kembali meraih juara.
Alaba, Muller, Manuel Neuer, Javi Martinez, dan Jerome Boateng
Lima pemain tersebut telah mengoleksi delapan gelar Bundesliga dalam satu klub, sebuah rekor baru yang tentunya bakal sulit terulang lagi di masa-masa mendatang.
Terbaik di Eropa?
Andai Juventus gagal meraih Scudetto Serie A musim ini, maka Bayern Munchen bakal mendapat label tim terbaik di lima liga top Eropa. Juventus juga mengoleksi delapan gelar liga beruntun.
Adapun tim dengan gelar juara liga beruntun masih dipegang oleh dua klub asal Gibraltar dan Latvia, Lincoln dan Skonto, yang telah memenangi 14 trofi selama 14 tahun.
Hansi Flick
Hansi Flick menjadi pelatih ketiga seelah Franz Beckenbauer musim 1993-1994 dan Jupp Heynckes pada 2017-2018 yang memenangi gelar Bundesliga setelah menjadi pelatih di pertengahan musim atau ketika musim telah berjalan.
Menariknya ketiga pelatih meraih catatan impresif tersebut di Bayern Munchen. Bahkan, Hansi Flick meraihnya pada kali pertama menjabat sebagai pelatih.
Gelar Juara sebagai Pemain dan Pelatih
Selain itu, Hansi Flick merupakan pelatih ke-27 Bayern Munchen yang sanggup mengangkat Meisterschale atau trofi Bundesliga. Menariknya, ia pernah empat kali meraih gelar Bundesliga sebagai pemain Munchen.
Catatan tersebut membuatnya sebagai sosok kelima yang sanggup menjuarai Bundesliga sebagai pemain dan pelatih. Empat figur lainnya yakni Beckenbauer (Bayern), Matthias Sammer (Borussia Dortmund), Thomas Schaaf (Werder Bremen) dan Niko Kovac (Bayern).
10 Pemain Baru Langsung Cicipi Gelar
Ada 10 pemain Bayern Munchen yang untuk kali pertama meraih gelar Bundesliga. Mereka adalah:
- Lucas Hernandez
- Benjamin Pavard
- Alvaro Odriozola
- Michael Cuisance
- Philippe Coutinho
- Sarpreet Singh
- Fiete Arp
- Oliver Batista-Meier
- Leon Dajaku
- Joshua Zirkzee
Ada Coman, Ada Gelar
Kingsley Coman boleh saja baru berusia 24 tahun. Namun, ia sudah mencicipi delapan gelar liga. Selain empat gelar Bundesliga, Coman pernah menjadi juara di dua tim lainnya.
Bersama Paris Saint-Germain, Coman meraih juara Ligue 1 pada 2013 dan 2014. Sementara di Italia, ia juga meraih juara Serie A Italia pada 2015 silam.
Sumber: FC Bayern Munchen