Bola.com, Jakarta - Membela satu klub dalam kurun waktu yang lama tentu bukan tanpa alasan. Adalah kiper Barito Putera, Aditya Harlan yang menyampaikan alasannya membela tim berjuluk Laskar Antasari itu hingga delapan tahun.
Aditya Harlan bergarbung dengan Barito Putera pada musim 2012 setelah sebelumnya membela Persibo Bojonegoro. Kiper kelahiran Jakarta itu mengatakan, setiap musim berganti, Barito Putera selalu menjadi pilihan utamanya hingga tak terasa sudah delapan tahun bersama.
"Alhamdulillah ya hingga saat ini saya sudah delapan tahun bermain di Barito Putera. Tak terasa juga, perasaan baru kemarin saja masuk tim ini. Bersyukur masih diberi kepercayaan bermain disini," kata Aditya Harlan kepada Bola.com, Sabtu (20/06/2020).
Banyak faktor yang membuatnya memilih bertahan di Barito Putera dari tahun ke tahun. Menurut pemain kelahiran 17 Juni 1987 ini, meski tiap tahun ganti pelatih dan pemain, kekeluargaan di dalam tim selalu terjaga.
Selain solid, peran sang pemilik Almarhum H. Abdussamad Sulaiman (Haji Basirun) semasa hidup sangat mengayom para pemain hingga pemain yang ada selalu kerasan bersama Laskar Antasari.
Begitupun dengan bosnya yang sekarang, Hasnuryadi Sulaiman, yang dikatakan Aditya Harlan adalah sosok yang selalu dekat dengan pemain, dan sangat perhatian kepada pemain dalam hal apapun.
"Terus terang, saya sangat betah disini karena ada bapak Hasnuryadi Sulaiman. Beliau sangat dekat dengan pemain, dan selalu menjadi kakak bagi pemain-pemain. Begitupun pak Haji Basirun almarhum (H.Abdussamad Sulaiman) sangat baik dan perhatian. Jadi, membuat kami betah di Barito Putera karena kekeluargaannya sangat kuat sekali," kata Aditya Harlan lagi.
Video
Pernah Tergoda
Delapan tahun bersama Barito Putera bukan tanpa godaan. Aditya Harlan mengaku setiap tahun tim-tim lain sebut saja Persija Jakarta dan Madura United pernah menawarkan kontrak untuk bergabung.
Membela Persija Jakarta tentu menjadi impiannya karena ia lahir dan besar di Ibu Kota. Tapi, ada hal lain yang membuatnya memilih bertahan di Barito Putera.
"Persija dan Madura United pernah mengajak bergabung. Siapa yang tidak bangga membela tim kelahiran Persija. Tapi, ada faktor lain yang membuat saya memilih bertahan di Barito Putera. Mungkin belum rezekinya," tuturnya.
Suka Duka Aditya Harlan
Selama delapan tahun berkarir, Aditya Harlan mengaku banyak merasakan suka dan duka bersama Laskar Antasari.
Pernah hampir terdegradasi, pernah pula berada di papan atas. Pergantian pelatih , keluar masuk pemain, ia saksikan seiring berjalannya waktu.
Namun, ada satu impian yang ingin ia capai bersama Barito Putera kedepannya yakni memberikan titel juara dan mengembalikan marwah Laskar Antasari seperti saat di Divisi Utama. Menurut Aditya Harlan, saat di Divisi Utama permainan Barito sangat agresif dan menjadi momok menakutkan bagi siapapun lawannya.
"Selama delapan tahun ya banyak suka duka ya, saya pernah mengalami ada di papan bawah zona degradasi, pernah pula kita finish urutan ke empat. Suka dan senangnya menjadi pengalaman yang berharga bagi saya," ujarnya.
"Masih ada mimpi yang ingin saya capai bersama Barito Putera kedepannya. Semoga bisa memberikan gelar juara dan juga ingin menjadi bagian dari pemain-pemain yang bisa mengembalikan kejayaan Barito Putera seperti masa jayanya dulu," Aditya Harlan mengakhiri pembicaraan.