Perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong Dianggap Lumrah di Kalangan Pelatih

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 22 Jun 2020, 22:00 WIB
Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, didampingi Indra Sjafri, dan Kim Hae-woon saat latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pemain mengikuti seleksi untuk memperkuat skuat utama Timnas Indonesia U-19. (Bola.co

Bola.com, Jakarta - Perang kata-kata yang melibatkan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong dianggap lumrah di kalangan pelatih. Keduanya terlibat perselisihan di media massa.

"Biarlah itu menjadi hubungan pribadi Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong. Berselisih paham itu biasa di antara pelatih. Dan, itu bukan masalah besar," kata Achsanul Qosasi, Presiden Madura United, kepada Bola.com menyampaikan pandangannya terhadap perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong.

Advertisement

Sebelumnya, Indra Sjafri telah mengibarkan bendera perang terhadap Shin Tae-yong. Ia tersinggung dengan wawancara manajer pelatih Timnas Indonesia itu di media Korea Selatan.

Di media Korea Selatan, Shin Tae-yong bercerita mengenai situasinya bersama PSSI dan menyinggung Indra Sjafri. Mantan pelatih Bali United itu disebutkan berperilaku tidak sopan setelah pemusatan latihan (training centre) Timnas Indonesia U-19 di Chiang Mai, Thailand, awal Februari lalu.

Merasa namanya dan PSSI dijelek-jelekan, Indra Sjafri menyerang balik Shin Tae-yong. Melalui situs PSSI, pria berusia 56 tahun itu membongkar kondisi dapur sang pelatih dengan PSSI yang semestinya bukan untuk konsumsi publik.

Video

2 dari 2 halaman

PSSI Diimbau Tidak Terpancing

Presiden Madura United dengan Volkswagen kesayangannya. (Dok. Pribadi)

Sebelum Indra Sjafri membongkar perilaku Shin Tae-yong, Syarif Bastaman telah lebih dulu mengancam pelatih asal Korea Selatan itu. Ketua Satgas Timnas Indonesia ini mendesak sang pelatih untuk kembali ke Tanah Air pada pekan ini.

Jika mangkir dan tidak memenuhi tenggat waktu yang diberikan, surat pemecatan bisa sampai ke meja Shin Tae-yong.

"Shin Tae-yong tidak akan datang. Kalau pun dia datang, pasti hanya bicara tentang penyelesaian kontraknya. PSSI juga jangan reaktif sampai mengancam untuk memecat Shin Tae-yong. Semuanya sudah diatur dalam kontrak. Dan apa pun hasilnya, PSSI dan Timnas Indonesia yang dirugikan. FIFA akan berpihak kepada pelatih sesuai kontrak," kata Achsanul.

Berita Terkait