Bola.com, Jakarta Ketika Adrian Mutu tiba di Chelsea pada musim panas 2003 dengan banderol 15,2 juta euro, ia bagaikan harapan baru. Siapa sangka, kariernya kemudian mengalami fase naik turun bak rolller coaster.
Saat Adrian Mutu gabung ke Stamford Bridge, Chelsea baru saja diambih alih oleh pengusaha kaya raya asal Rusia, Roman Abramovich. The Blues benar-benar menjadi ancaman serius Manchester United dan Arsenal yang saat itu sedang mendominasi Premier League.
Striker asal Rumania itu hanya satu dari deretan bintang yang didatangkan Chelsea untuk membangun dinasti baru di Inggris. Abramovich merogoh hampir 111 juta poundsterling, termasuk untuk mendatangkan Claude Makelele (16 juta pounds), Hernan Crespo (17 juta pounds), dan Damien Duff (17 juta pounds).
Adrian Mutu digadang-gadang menjadi superstar di Chelsea, alias menjadi andalan manajer Claudio Ranieri. Namun, di saat Chelsea makin menguat, karier mutu malah terjerembab.
Pada 2004 saat manajer baru Chelsea Jose Mourinho tiba, Mutu sudah kena masalah. Dia bertengkar dengan Mourinho terkait kebugaraannya. Mourinho meradang karena kondisi kebugaran Mutu jauh dari ideal dan bermasalah dengan kedisiplinan.
Nasib Mutu makin nahas setelah dinyatakan positif menggunakan kokain. Chelsea sangat meradang mendapati ulah Mutu tersebut.
The Blues tanpa ragu memecat sang pemain. Adrian Mutu juga harus membayar ganti rugi ke Chelsea senilai 17 juta euro karena melanggar kontrak. Mantan pemain Parma itu juga kena skorsing dari FA selama tujuh bulan, sehingga tak bisa bermain hingga 17 Mei 2005.
Sempat Kembali Bersinar di Italia
Setelah hancur lebur di Inggris, Adrian Mutu mencoba mengembalikan kariernya ke jalur yang tepat di Italia. Ia gabung Juventus, namun kemudian memilih pergi setelah Bianconeri kena skandal Calciopoli dan tergegradasi ke Serie B.
Mutu pindah ke Fiorentina. Di sana, sang striker bisa memulihkan reputasinya sebagai penyerang andal. Sayangnya, masa-masa indah itu tak bertahan lama.
Andrian Mutu tersandung masalah untuk kedua kali. Pada 2010 dia dinyatakan positif doping dan kena hukuman larangan bermain selama sembilan bulan.
Setelah merampungkan skorsingnya, Mutu kembali ke Fiorentina. Namun, semuanya berubah. Adrian Mutu tak mampu kembali bermain seperti dulu. Ia akhirnya meninggalkan Fiorentina pada 2011.
Adrian Mutu kemudian bertualang ke klub-klub semenjana. Dia pernah memperkuat Cesena, Ajaccio, Petrolul Ploiești, Pune City, dan Târgu Mureș. Sang striker gantung sepatu pada 2016.
Dua periode kelam pada karier Adrian Mutu itu telah menjadi masa lalu. Saat ini, ia menjelma menjadi sosok yang sangat berbeda.
Usung Ambisi Tinggi
Andrian Mutu mendapat kepercayaan besar menjadi pelatih bagi pemain-pemain muda Rumania. Pada awal tahun, ia didapuk menjadi pelatih Timnas Rumania U-21.
"Saya merasa menjadi sosok yang tepat, karena saya tahu apa yang terjadi ketika pemain punya masalah-masalah dengan kedisiplinan," kata Mutu belum lama ini kepada BBC Sport, seperti dilansir The Sun, Senin (22/6/2020).
"Saya telah melalui momen-momen sulit dan saya kembali menjadi lebih kuat. Jika satu di antara pemain saya melakukan kesalahan, saya akan bilang kepada mereka untuk belajar dari kisah saya dan jangan mengulanginya."
"Saya kembali dan saya bermain lebih baik daripada sebelumnya, membuktikan bahwa para pemain muda yang melakukan kesalahan harus ditolong, bukan dihakimi dan dirusak," sambung Mutu.
Mutu, yang kini berusia 41 tahun, belum mengambil alih tim saat tampil menjanjikan mengalahkan Timnas Inggris yang diperkuat James Maddison, Mason Mount, Phil Foden, Tammy Abraham, dan Dominic Calvert-Lewin di Piala Eropa U-21 2019.
Namun, ia mengusung ambisi yang sangat tinggi.
"Ambisi saya sebagai pelatih tak boleh lebih rendah daripada saat menjadi pemain. Saya selalu ingin menjadi lebih baik dan lebih baik," kata Mutu.
"Saya ingin menjadi pelatih yang setidakknya selevel dengan saat saya bermain. Impian saya adalah menjadi pelatih kepala Timnas Rumania," sambung pemain dulu yang dikenal playboy dan terlibat skandal dengan banyak wanita itu.
Jika melihat catatan kinerjanya, Adrian Mutu bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Rumania. Ia mennjadi top scorer Timnas Rumania bersama Gheorghe Hagi, dengan mencetak 35 gol.
Kariernya di klub juga cukup menjanjikan. Adrian Mutu tercatat melesakkan 203 gol selama berkarier di Inggris, Italia, hingga India.
Sumber: The Sun, BBC
Baca Juga
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK