Bola.com, Jakarta - Bicara kiprah di kancah sepak bola Indonesia, Arema FC terbilang hijau dibanding klub-klub raksasa lain, apalagi yang sudah memulai kiprah sejak era perserikatan. Berdiri pada 11 Agustus 1987, tim berjulukan Singo Edan itu kini baru berumur 32 tahun.
Arema FC terbentuk dengan nama Arema Malang. Mulanya, Singo Edan mengikuti kompetisi Galatama, kompetisi semi profesional di Indonesia pada 1987-1988.
Puncak kejayaan Arema Malang di Galatama terjadi pada 1993-1994. Singo Edan berhasil menjadi juara setelah unggul atas Pupuk Kaltim.
Setahun berselang, Galatama dan Perserikatan melebur satu menjadi Liga Indonesia. Arema Malang turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Dalam era Liga Indonesia hingga Liga 1, Arema FC perubahan nama dari Arema Malang, hanya sekali keluar sebagai kampiun. Singo Edan meraihnya pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010.
Lantas, bagaimana menggambarkan perjalanan Arema FC di kancah sepak bola nasional dalam angka? Berikut rangkumannya.
Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.
Video
4
Empat kali Arema FC berganti nama. Bermula dari Arema Malang pada 1987-1995, kemudian berubah menjadi Arema Bentoel pada 1995-2009, Arema Indonesia pada 2009-2013, Arema Cronus pada 2013-2016, dan Arema FC sejak 2017 hingga saat ini.
Saat menjuarai ISL 2009-2010, Arema menggunakan identitas Arema Indonesia. Sejak era Liga 1, nama Singo Edan berubah menjadi Arema FC.
2
Total gelar Arema FC di kompetisi elite Indonesia. Pada 1993-1994, Arema FC menjuarai Galatama. Pada 2009-2010, tim kebanggaan Aremania ini menjadi yang terbaik di ISL.
2011
Tahun terjadinya dualisme Arema. Ada Arema Indonesia yang bermain di Liga Prima Indonesia (LPI), kompetisi resmi PSSI saat itu dan Arema FC di ISL, yang dikelola oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
2003
Tahun Arema FC terdegradasi ke Divisi 1. Pada Divisi Utama 2003, Singo Edan terpuruk di peringkat ke-17 dari 20 tim.
Arema FC kembali ke Divisi Utama setelah menjuarai Divisi 1. Hanya butuh semusim bagi Singo Edan kembali ke habitat aslinya di kompetisi kasta teratas Liga Indonesia.
73
Poin yang dikumpulkan Arema FC kala merengkuh gelar ISL 2009-2010. Singo Edan unggul enam angka dari pesaing terdekatnya, Persipura Jayapura.
7
Total gelar bergengsi yang diraih Arema FC sepanjang berkiprah di kancah sepak bola nasional. Singo Edan sekali menjuarai Galatama, sekali ISL, sekali Divisi 1, sekali Inter Island Cup, dan dua kali Piala Indonesia, dan dua kali Piala Presiden.