Bola.com, Jakarta - Gelandang Bali United, Yabes Roni, kerap mengisi waktu luang dengan memantau Sekolah Sepak Bola (SSB) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Rutinitas itu dilakukan Yabes Roni sejak terpilih sebagai Duta Sepak Bola untuk NTT.
Setiap mendapatkan libur, Yabes Roni kerap kembali ke kampung halamannya di NTT. Kegiatan yang dilakukannya adalah mengunjungi SSB untuk memantau bakat, memberikan motivasi, dan menyemangati pemain muda.
"Saya biasanya saat mendapatkan waktu libur untuk pulang kampung selalu menyempatkan diri mengunjungi SSB di kampung. Saya juga sering mengunjungi akademi Bali United di Kupang untuk memberikan motivasi dan semangat buat adik-adik yang sedang meniti karier profesional mereka di sepak bola," kata Yabes Roni seperti dikutip situs resmi klub, Rabu (24/6/2020).
Yabes Roni juga bersyukur Bali United membuka akademi sepak bola di Kupang, NTT. Menurut Roni, itu akan menjadi peluang hadirnya pemain-pemain berbakat asal NTT.
"Saya bersyukur ada Bali United Academy di Kupang. Selain mendukung bakat sepak bola adik-adik dari NTT, juga dapat memotivasi mereka agar bisa bermain di liga profesional," ujar Yabes Roni.
"Saya berharap akademi ini terus melebarkan sayapnya di daerah terpencil lainnya di NTT untuk mendukung bakat sepak bola dari daratan timur," tegas pemain berusia 25 tahun itu.
Yabes Roni merupakan pemain asli binaan akademi Persap Alor pada 2014. Kemudian, Yabes Roni bergabung dengan Bali United pada 2015 dan sejak saat ini telah mengumpulkan 70 penampilan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kehilangan Peran di Timnas
Yabes Roni sempat digadang-gadang sebagai wonderkid Indonesia, setelah dipercaya tampil di Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla di SEA Games 2017.
Ketika itu Luis Milla memainkan Yabes Roni di sayap kanan Timnas Indonesia U-22. Kepercayaan itu diberikan karena Yabes Roni memiliki kecepatan dan kelincahan.
Pada 2018, Yabes Roni kehilangan posisi setelah mengalami cedera. Sejak saat itu, Yabes Roni tidak pernah lagi kembali dipanggil Timnas Indonesia U-22.
Begitu juga peluangnya untuk promosi ke Timnas Indonesia senior juga belum datang. Apalagi saat ini menit bermainnya di Bali United sangat terbatas.