Bola.com, Jakarta - Pasangan kakak-adik yang bisa sama-sama berkarier di liga sepak bola top dunia jelas tak banyak jumlahnya. Premier League sebagai kompetisi sepak bola elite Inggris dan paling gemerlap di dunia ternyata menyuguhkan panggung untuk kiprah kaka-adik.
Kehadiran pasangan kakak-adik menambah seru Premier League. Mereka pernah bermain satu tim dan meraih kesuksesan bersama-sama, dan ada juga yang menjadi rival.
Meskipun demikian, penampilan mereka di lapangan tetap profesional. Status abang adik sejenak ditinggalkan demi meraih kesuksesan dalam karier masing-masing.
Pertandingan yang melibatkan kedua bersaudara itu selalu dinantikan. Namun, persaingan kakak-adik itu hanya sebatas di lapangan. Setelah laga, keduanya tentu akan kembali menjadi abang adik normal seperti orang lain.
Bola.com mengumpulkan sejumlah abang-adik yang pernah meramaikan Premier League. Berikut ini adalah lima pasang kakak-adik yang pernah bermain satu tim maupun rival di Premier League.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
1. Bradley dan Shaun Wright-Phillips
Shaun Wright-Phillips dan adiknya, Bradley, sama-sama jebolan akademi Manchester City. Shaun lebih dulu promosi ke tim reguler Manchester City pada 1999, sedangkan Bradley menyusul pada 2004 bermain di Premier League.
Keduanya sempat bermain bersama-sama di Manchester City. Sebanyak 11 pertandingan Shaun dan Bradley bermain bersama di Premier League.
Namun, Bradley kalah bersaing di Manchester City sehingga hanya bermain selama dua tahun. Adapun Shaun Wright-Phillips bermain di Manchester City sampai 2005 dan berhasil mencatatkan 153 pertandingan serta 26 gol.
2. Andre dan Jordan Ayew
Andre Ayew pernah bermain bersama adiknya, Jordan, di Swansea City. Keduanya memiliki posisi yang berbeda, Andre bermain sebagai gelandang dan Jordan menjadi penyerang.
Namun, kebersamaan kakak-adik dalam satu tim hanya berlangsung sebentar di Swansea City. Andre dan Jordan Ayew tercatat bermain bersama dalam 10 pertandingan Premier League.
Jordan Ayew akhirnya hengkang ke Crystal Palace pada 2019. Adapun Andre Ayew masih berseragam Swansea City meski sempat dipinjamkan ke Fenerbahce pada 2018-2019.
3. Rafael dan Fabio da Silva
Manchester United pernah memiliki pemain kembar pada 2008. Mereka adalah Fabio dan Rafael da Silva.
Keduanya saling melengkapi karena bermain di posisi yang berbeda. Fabio bermain di posisi bek kanan, sedangkan Rafael berperan di posisi bek kiri.
Namun, karier Fabio di Manchester United tak berlangsung lama karena minim kesempatan bermain. Adapun Rafael menjadi andalan di posisi bek kanan dan lebih sering dimainkan.
4. Kolo dan Yaya Toure
Manchester City lebih dulu mendatangkan Kolo Toure pada 2009. Kolo merupakan pemain asal Pantai Gading yang berperan sebagai bek tengah.
Pada 2010, City kemudian mendatangkan adik Kolo yakni Yaya Toure. Pemain yang berperan sebagai gelandang itu lebih sering diturunkan ketimbang kakaknya.
Namun, keduanya tak jarang bermain bersama-sama. Kolo dan Yaya Toure pernah bermain sebanyak 47 kali dalam laga Premier League dan sukses meraih dua gelar di City secara bersama-sama yakni Premier League 2011-2012 dan Piala FA 2010-2011.
5. Phil dan Gary Neville
Phil dan Gary Neville bisa dikatakan sebagai pasangan abang adik yang paling sukses di Premier League. Keduanya berhasil bermain bersama-sama di Manchester United sebanyak 181 laga Premier League.
Keduanya juga sukses mempersembahkan banyak gelar untuk Setan Merah. Phil dan Gary Neville berhasil memberikan Manchester United enam gelar Premier League, tiga gelar Piala FA, tiga gelar Community Shield, dan satu gelar Liga Champions.
Namun, Gary Neville lebih sering bermain di Manchester United dan terhitung hanya berkarier di Old Trafford sepanjang kariernya. Adapun Phil Neville sempat hengkang dan membela Everton sampai pensiun pada 2013.
Sumber: dari berbagai sumber
Baca Juga
Foto: Penampilan Heroik Calvin Verdonk saat Membawa Timnas Indonesia Pecundangi Arab Saudi, Satu Indonesia Bangga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?